Hanyalah karena kata “Tuan” hingga seluruh alam bertengkar. Bagaimana
kami tidak akan memujamu, sedangkan Tuhan semesta alam jauh lebih
memuliakanmu? Seluruh alam meminta kepada Tuhannya untuk bershalawat
kepadamu, tak ada sedetikpun mahluk di belahan bumi ini terlupa dari
shalawat kepadamu.
Biarlah mereka mencintaimu dengan cara
mereka, maka akupun akan mencintaimu dengan caraku. Biarlah mereka
melarangku untuk mengangkatmu dari seluruh mahluk, karena memang
engkaulah sebaik-baiknya mahluk. Hanya karena kata Sayyidina saja umatmu hampir saling tumpahkan darah, entah salah siapa padahal aku hanya ingin memujimu.
Allah memberitakan kegembiraan kepada seluruh alam, “Telah datang kepada kalian sebuah cahaya dan kitab sebagai penerang[1]”.
Engkau adalah manusia, namun Allah menyebutkanmu sebagai cahaya yang
menerangi bumi dan seisinya. Bahkan manusia pertamapun hanya disebutkan
dengan unsur tanah hitam legam, dan malaikat yang tercipta dari
cahayapun tidak Allah sebut sebagai cahaya.
“Maka berdoalah untuk mereka, sesungguhnya doamu adalah ketenangan untuk mereka[2]”.
Dan apalah yang kami harapkan selain daripada syafaatmu di hari akhir
nanti? Dan kaupun telah berkata bahwa setiap Nabi memiliki sebuah
permintaan, dan permintaanmu adalah syafaat untuk umatmu.
Siapa
yang tak akan mencintaimu ketika kedatanganmu ke dunia ini membawa
penerangan, pembaruan dan penjelasan. Hanya orang yang tersihir dunialah
yang tak tahu keberkahanmu, dan hanya orang lupa lah yang tak mau
memujimu.
Kenapa umatmu dilarang untuk memujimu, padahal
para sahabatmu justru lebih memujimu. Manusia mana yang bekas airnya
diperebutkan manusia lain? Manusia mana yang tak meludah kecuali di atas
tangan manusia lalu mereka mengusapkannya ke tubuh mereka? Manusia mana
yang bercukur rambut lalu manusia lain berebut untuk mendapatkan
rambutnya? Manusia mana yang tinggal di sebuah daerah hingga orang lain
tak ingin menaiki tunggangan karena menghormatinya? Manusia mana yang
diberikan kelebihan dengan menjadi imam untuk seluruh nabi dan rasul?
dan Manusia mana yang diangkat ke langit bersama jasadnya dalam keadaan
hidup dan bertemu dengan para nabi yang telah mati?
إِنَّ الرَّسُوْلَ لَنُوْرٌ يُسْتَضَاءُ بِهِ . مُهَنَّدٌ مِنْ سُيُوْفِ اللهِ مَسْلُوْل
فِي فِتْيَةٍ مِنْ قُرَيْشٍ قَالَ قَائِلُهُمْ . بِبَطْنِ مَكَّةَ لَمَّا أَسْلَمُوْا زُوْلُوا
Sesungguhnya Rasul adalah cahaya yang diharapkan penerangannya, layaknya pedang dari India yang terhunus
Seorang
pemuda yang berasal dari Quraisy, seseorang berkata: tatkala berada di
Mekkah, saat orang-orang menyerahkan diri mereka maka lenyaplah sifat
jahiliyah mereka..
و صلى الله علي سيد المرسلين محمد أكرم الأكرمين و خير المخلوقين و على آله و أصحابه أجمعين.
[1] Al-Maidah 15
[2] At-Taubah 103
laa ilaaha illallah muhammadur rosulullah
BalasHapus