Laman

12 Mar 2011

Ziyarah Makam Imam Ibnu Athoillah As-Sakandari

Sobat! Hari jum`at kemarin (11-3-11), ane bersama teman-teman pergi ziyarah ke makam salah satu ulama tasawuf yang karyanya masih digunakan sampai sekarang, beliau adalah Imam Ibnu Athoillah As-Sakandari, kalo antum liat film KCB pasti tahu lah siapa beliau, salah satu karyanya adalah Al-Hikam, kitab yang sering dijadikan rujukan para pengikut aliran tasawwuf, berisi lebih dari 260 hikmah atau peribahasa, membahas tentang dzikir, peringatan dan kabar gembira, mensucikan jiwa, makrifat dan berbagai macam hal yang berkaitan dengan hidup kita.

Pasukan Ekspedisi kali ini....











Sebelum masuk ke cerita perjalanan, kita tulis sedikit tentang sejarah kehidupan beliau. Nama aslinya adalah Ahmad bin Muhammad bin Abdul Karim bin Abdurrahman bin Abdullah bin Ahmad bin Isa bin Husain bin Athoillah, lahir sekitar akhir abad ke 7 hijriyah di kota Iskandariyah (Alexandria). Beliau mengikuti madzhab imam Malik dalam fiqh, dan termasuk salah satu pembesar Thariqoh As-Sadziliyah.

Pada awal kehidupannya, beliau mempelajari fiqh, bahasa arab, tafsir, hadits dan lainnya, bahkan beliau pun mengingkari untuk mempelajari ilmu tasawwuf. Hingga beliau bertemu dengan Syaikh Abu Abbas Al-Mursi seorang ahli fiqh dalam madzhab Maliki ketika zamannya. Beliau berguru kepadanya dalam kurun waktu dua belas tahun mempelajari berbagai macam ilmu, khususnya dalam bidang tasawwuf. Beliau juga pernah belajar kepada Syaikh Abu Hasan Asy-Syadzili, pendiri thariqoh Asy-Syadziliyah. Setelah lama belajar berbagai ilmu di Iskandariyah, Ibnu Athoillah berpindah ke Cairo dan menetap di sana hingga wafatnya pada tahun 709 H.

Nah, sekarang lanjut ke cerita, kita bersama (10 orang) melakukan ekspedisi religi ke makam beliau, makamnya terletak di daerah antara Sayyidah ‘Aisyah dan Muqattham, jaraknya tidak terlalu jauh dari Masjid Al-Azhar dan juga dari asrama kita. Perjalanan di mulai dari asrama sekitar jam setengah empat sore, setelah menunggu mobil agak lama, akhirnya kita dapat mobil juga, sayangnya mobil yang kita tumpangi sejenis sedan dengan dua tempat untuk penumpang, karena dia mau di bayar dengan murah *hehe*, terpaksa kita naik, 4 orang di belakang, lalu di tengah dan dua orang di depan! *agak nyiksa sih, tapi lumayan murah!! Lagian deket ini… *, oh ya, kita juga melewati benteng Shalahuddin Al-Ayyubi! Yah, Insya Allah, kalo ada waktu kita jalan-jalan ke sana!! haha.

Berjubel di Mobil.... hadoh..!! :(








Ternyata memang perjalanan tidak terlalu lama, hanya sekitar lima belas menit *tanpa macet* akhirnya kita sampai di tempat tujuan. Dan ketika pertama kali jalan masuk, kita disuguhi dengan pemandangan bukit yang menakjubkan! Memang hanya gunung besar dari batu, tapi dengan besarnya dan panjangnya, membuat kita takjub, apalagi di sebelah barat daya kita melihat sebuah masjid di tengah-tengah bukit batu! Katanya itu asli di pahat!! Wow!! Meskipun tidak sebesar bangunan yang ada di Jordania, tapi bagus juga untuk ukuran Masjid dengan pahatan dari bukit. *sayang tidak sempat difoto! Hehe, sori!*

Keadaannya jauh lebih bersih dari pada keadaan sekitar makam Imam Syafi`i, (catatan perjalanan ke makam imam Syafi`i klik di sini!) jalan masuknya lebih luas dan lebih bersih, meskipun masih di daerah pemakaman yang sama, hanya dipisah oleh jalan nasional, namun untuk kebersihannya patut diacungkan jempol dah! *satu doang!! Haha*.

Di ujung jalan, kita akan bertemu perempatan, dengan bundaran kecil di tengahnya, di sana terdapat sebuah masjid lengkap dengan menaranya, dan itulah tempat yang akan kita kunjungi! Masjidnya juga bersih, jauh, jauh, dan jauh bersih dari pada masjid Imam Syafi`i, dengan pemandangan yang bagus, tempat yang bersih, dekorasi masjid yang indah, benar-benar kita nikmati perjalanan kali ini. 

Setelah kita kirimkan doa bagi beliau, lalu membacakan surat yasin dan dzikir di sekitar makamnya, kita teruskan dengan Narsis Ria!! *Sambil nunggu shalat maghrib!*, lalu setelah selesai shalat maghrib, kita berziyarah ke makam Abdullah bin Jamroh. Tadinya kita belum tahu, siapa beliau, tapi ketika kita masuk ke komplek pemakamannya, lalu masuk ke dalam bangunan makamnya dan membaca kisah perjalanan hidupnya, barulah kita tahu, beliau adalah salah satu ulama yang dihormati ketika zaman Ibnu Athoilah. Di sana tertulis bahwa Ibnu Athoillah pernah bermimpi bertemu Rasulullah saw. dan Rasulullah berkata kepadanya, “Kenapa kau tidak berziyarah kepada Raja barat dan timur?” lalu Imam Ibnu Athoillah berkata “Siapakah itu wahai Rasulullah?”, maka Rasulullah saw. menjawab “dialah Abdullah bin Abu Jamroh!”, di dalamnya juga terdapat beberapa makam yang lain *yang ane juga nggak tahu* dan juga ada mihrab Sayyidah Nafisah, entah bagaimana sejarahnya kami pun tidak bertanya lebih jauh.

Setelah itu, kita mampir sebentar di makam Imam Ibnu Daqiq Al-`Id, masih di sekitar bundaran kecil tadi, lalu berdoa sebentar di sana, dan pulang! Oh ia! Sebelum pulang, kita mampir sebentar di kedai Tho`miyah, makanan khas Mesir! Roti isi perkedel dari kedelai, dan sayuran! Dengan diiringi musik khas Jalan Raya di Mesir *Ribut klakson!*, pokoknya, Mesir banget dah!! Serasa di luar negeri..!! haha 

Dalam kitab Adzkar karya Imam Nawawi disebutkan, bahwasannya disunnahkan banyak membaca Al-Qur'an bagi orang yang berziyarah kubur, di sunnahkan juga untuk berdzikir dan berdoa untuk kebaikan bagi ahli kubur itu dan bagi seluruh ummat muslim di dunia. Dan disunnahkan juga untuk memperbanyak ziyarah kubur, apalagi jika yang diziyarahi adalah ulama yang memiliki derajat keilmuan yang tinggi. Meskipun para ulama berbeda pendapat tentang sampainya pahala membaca Al-Qur'an kepada mayit, namun sebagian yang lainnya berpendapat bahwa pahalanya akan sampai kepada mayit, sebagaimana pahala orang yang dihajikan. Madzhab Syafi`i umumnya berpendapat pahala baca Al-Qur'an tidak sampai kepada mayit, namun Madzhab Ahmad bin Hambal dan sebagian dari ulama Syafi`i berpendapat bahwa pahalanya bisa tersampaikan. Wallahu A`lam. (lihat Al-Adzkar bab perkataan yang bermanfaat bagi mayit)

Nih salah satu benteng Panglima Shalahuddin Al-Ayyubi, dikenal dengan Saladin, Panglima perang salib yang berhasil merebut kembali kota Jerusalem dari pasukan salibis.

Ini pemandangan dari depan gerbang masuk ke benteng, terlihat salah satu masjid yang megah tang terdapat di dalamnya.

Bisa aja narsis!! haha!! Pemandangan bukit batu di belakang yang menakjubkan!!

Nih tampak depan masjid Ibnu Athoillah...

Pintu masuk ke ruangan makam Ibnu Athoillah...

Halah! Di makam malah gaya..!!

Ikut berdoa untuk beliau, sekaligus membaca yasin dan dzikir di sana..

Pemandangannya memang bagus!! tapi sayang orangnya *****!!! hahaha :)

Pemandangan sunset dari salah satu sudut beranda masjid...

Tampak dalam masjid Ibnu Athoillah, dengan dekorasi yang indah...

Komplek makam Abdullah bin Jamroh... makam beliau ada di bangunan bulat besar itu (kanan)!

Tampak dalam makam Abdullah bin Abu Jamroh

Salah satu cerita yang tadi ane sebutkan di atas, tentang mimpi Ibnu Athoillah bertemu Rasulullah...

Mihrab Sayyidah Nafisah..

Makam Ibnu Daqiq, pengarang Syarh Arba`in Nawawi..

Berdoa buat beliau....

Perjalanan Pulang....!!!













Enjoy this trip..!! haha :)



4 komentar:

  1. salam
    sekadar ign bertanya imam ibnu `athoillah lahir pd thun 7hijrah di iskandariyyah dan wafatnya pd 709hijrah di kaherah betul ke?
    pnjangnya umur beliau..

    BalasHapus
  2. @IBNU ARRAHMAN....

    Oh, afwan, di sana tertulis "lahir di akhir abad ke 7".... wafatnya baru tahun "709" hehe

    BalasHapus
  3. kalo boleh tau...Ibn Athaillah itu ngarang kitab apa aja yah...terus kitab yang udah nyampe ke indonesia apa aja...???

    BalasHapus
  4. Beliau nulis banyak buku, di antaranya;
    al-Qashd al-Mujarrad fi ma`rifati al-Ismi al-Mujarrad
    Ushul Muqaddimat al-Wushul
    al-Thariq al-Jaaddah fi naili al-Sa`adah
    al-Hikam....

    dan yang ane tau di indonesia adanya kitab Al-Hikam... yang dibaca sama Azam di KCB 2... =D

    BalasHapus