Orion dalam literatur barat modern |
Rasi bintang Orion adalah salah satu rasi bintang yang memiliki banyak kegunaan, karena ia bisa dijadikan sebagai patokan untuk empat arah mata angin sekaligus, bahkan dikatakan bahwa rasi bintang ini dapat dijadikan sebagai patokan penunjuk arah kiblat. Namun beberapa minggu terakhir ia tidak muncul di angkasa, tanya kenapa??
Beberapa hari terakhir
kata Orion telah berulang kali saya dengar, rasi bintang ini dikenalkan oleh
salah seorang senior saya di kajian Afda PCIM Mesir pada saat persiapan untuk
pelatihan di tempat persatuan pelajar daerah Sumatera Barat. Beliau berkata
bahwa rasi bintang Orion ini memiliki banyak kegunaan layaknya rasi bintang
Ursa Minor dengan bintang Polaris-nya yang akan selalu menunjuk ke arah utara.
Sedikit pengenalan
tentang rasi bintang Orion. Rasi bintang Orion setidaknya terdiri dari 19 buah
bintang (meski sejatinya masih terdapat ribuan bintang, galaksi hingga nebula di
belakangnya). Kita akan bisa mengenali rasi bintang ini dari tiga buah bintang
yang berjejer berdekatan: Mintaka, Alnilam, Alnitak,
itulah yang sering dikenal dengan sebutan “Sabuk Orion” yang menunjukkan letak
garis equator langit, setelah itu akan terdapat dua buah bintang yang karena
letaknya berada di bawah garis equator lagit: Rigel dan Saiph maka
itu menujuk ke arah selatan, sedangkan bintang lainnya terletak di sebelah
utara garis equator lagit menunjuk ke arah utara. Maka Orion bisa dijadikan
petunjuk untuk mengetahui arah Utara, Selatan, Timur dan Barat sekaligus.
(lihat gambar)
Susunan bintang yang membentuk Rasi Bintang Orion menunjukkan empat arah mata angin. |
Dalam literatur Arab,
susunan rasi bintang ini digambarkan sebagai seorang prajurit yang membawa kayu
di tangan kanannya dengan lengan baju yang kepanjangan di tangan kirinya.
Sedangkan dalam literatur barat modern ia digambarkan sebagai seorang lelaki
yang sedang duduk dengan membawa kayu di tangan kanannya dan kulit macan di
tangan kirinya. (Saya rasa itu lebih mirip dengan busur panah ketimbang kulit
macan)
Rasi bintang Orion dalam literatur Arab. Lukisan karya Abu Al-Husain Abdurrahman As-Sufi (w. 986 M) |
Disebutkan bahwa rasi
bintang ini bisa menunjukkan ke arah kiblat, yaitu dengan melihat garis yang
dibuat oleh sabuk orion tadi, karena jika diurut dari bawah ke atas maka sabuk
itu akan menunjukkan arah barat sedikit miring ke utara. Sayangnya ini hanya
berlaku bagi daerah di sekitar Asia Tenggara, salah satunya Indonesia. Namun
bagaimana dengan kota Cairo? Sepertinya kita tinggal membalikkan arah yaitu
menarik garis dari sabuk atas ke bawah, karena akan menunjukkan arah timur
sedikit ke selatan. Betulkah? Perlu ada penelitian yang lebih ilmiah lagi.
Beberapa kali
mendengarkan percakapan dari para senior tentang rasi bintang ini, saya menjadi
penasaran untuk mencarinya di langit dan ternyata beberapa malam ini saya tidak
pernah menemukannya, selain karena polusi cahaya di kota Cairo memang parah
hingga kita hanya bisa melihat sedikit sekali bintang di langit, ternyata ada penyebab
lain yang menjadikan rasi bintang orion tidak muncul pada beberapa hari
terakhir.
Rasi bintang orion
terletak sedikit di bawah antara rasi bintang Taurus dan Gemini. Pada bulan
juli seperti saat ini, matahari sedang terlihat di dalam rasi bintang Gemini
yang notabene adalah tetangga dari rasi bintang Orion, itulah sebabnya kenapa
rasi bintang Orion tidak bisa terlihat, karena saat ini ia hanya akan muncul
berbarengan dengan matahari, dan pastinya pandangan kita akan terhalang oleh
cahaya matahari.
Rasi bintang orion
akan mulai terlihat kembali pada tanggal 10 Juli, itupun ia hanya muncul
beberapa saat sebelum matahari terbit di sebelah timur. Selanjutnya Orion akan
semakin terbit lebih awal di sebelah timur ketimbang matahari, karena matahari
mulai bergeser ke rasi bintang Cancer, Leo, Virgo dan seterusnya hingga
puncaknya pada bulan desember ketika matahari berada di antara rasi bintang
Scorpion dan Sagitarius.
Rasi bintang Orion di sebelah timur sesaat sebelum matahari terbit pada 10 Juli |
Setelah itu, Orion
akan kembali didekati oleh matahari dan akan kembali bersembunyi di balik
matahari mulai tanggal 21 Mei, ketika matahari mulai memasuki rasi bintang
Taurus. Pada tanggal itu Orion hanya akan terlihat beberapa saat setelah
matahari terbenam lalu akhirnya iapun akan ikut terbenam mengikuti matahari.
Rasi bintang Orion di sebelah barat sesaat setelah terbenam matahari 21 Mei |
Oh ya, kedua tanggal
itu ditetapkan jika saya menggunakan kriteria “wujud rasi bintang”, atau dengan
kata lain ketika matahari berada di bawah ufuk, rasi bintang Orion berada di
atas ufuk meski tidak bisa terlihat karena terhalang pembiasan cahaya oleh
atmosfer. Namun jika menggunakan kriteria “imkan rukyah rasi bintang” berarti
waktu persembunyian Orion di balik matahari akan lebih lama lagi, setidaknya
masing-masing maju dan mundur sepuluh hari menjadi 20 Juli sampai 11 Mei.
Jadi, jika anda ingin
melihat atau menjanjikan orang untuk melihat rasi bintang Orion, usahakan agar
tidak pada hari-hari di antara tanggal 11 Mei hingga 20 Juli. Semoga bisa
difahami dan bisa bermanfaat. Wallahu A`lam.
Sumber gambar: Stellarium ver. 0.11.1
Sumber gambar: Stellarium ver. 0.11.1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar