Laman

10 Jul 2012

Kemana Perginya Orion??



Orion dalam literatur barat modern
Rasi bintang Orion adalah salah satu rasi bintang yang memiliki banyak kegunaan, karena ia bisa dijadikan sebagai patokan untuk empat arah mata angin sekaligus, bahkan dikatakan bahwa rasi bintang ini dapat dijadikan sebagai patokan penunjuk arah kiblat. Namun beberapa minggu terakhir ia tidak muncul di angkasa, tanya kenapa??

Beberapa hari terakhir kata Orion telah berulang kali saya dengar, rasi bintang ini dikenalkan oleh salah seorang senior saya di kajian Afda PCIM Mesir pada saat persiapan untuk pelatihan di tempat persatuan pelajar daerah Sumatera Barat. Beliau berkata bahwa rasi bintang Orion ini memiliki banyak kegunaan layaknya rasi bintang Ursa Minor dengan bintang Polaris-nya yang akan selalu menunjuk ke arah utara.

Sedikit pengenalan tentang rasi bintang Orion. Rasi bintang Orion setidaknya terdiri dari 19 buah bintang (meski sejatinya masih terdapat ribuan bintang, galaksi hingga nebula di belakangnya). Kita akan bisa mengenali rasi bintang ini dari tiga buah bintang yang berjejer berdekatan: Mintaka, Alnilam, Alnitak, itulah yang sering dikenal dengan sebutan “Sabuk Orion” yang menunjukkan letak garis equator langit, setelah itu akan terdapat dua buah bintang yang karena letaknya berada di bawah garis equator lagit: Rigel dan Saiph maka itu menujuk ke arah selatan, sedangkan bintang lainnya terletak di sebelah utara garis equator lagit menunjuk ke arah utara. Maka Orion bisa dijadikan petunjuk untuk mengetahui arah Utara, Selatan, Timur dan Barat sekaligus. (lihat gambar)
Susunan bintang yang membentuk Rasi Bintang Orion menunjukkan empat arah mata angin.

Dalam literatur Arab, susunan rasi bintang ini digambarkan sebagai seorang prajurit yang membawa kayu di tangan kanannya dengan lengan baju yang kepanjangan di tangan kirinya. Sedangkan dalam literatur barat modern ia digambarkan sebagai seorang lelaki yang sedang duduk dengan membawa kayu di tangan kanannya dan kulit macan di tangan kirinya. (Saya rasa itu lebih mirip dengan busur panah ketimbang kulit macan)
Rasi bintang Orion dalam literatur Arab. Lukisan karya  Abu Al-Husain Abdurrahman As-Sufi (w. 986 M)

Disebutkan bahwa rasi bintang ini bisa menunjukkan ke arah kiblat, yaitu dengan melihat garis yang dibuat oleh sabuk orion tadi, karena jika diurut dari bawah ke atas maka sabuk itu akan menunjukkan arah barat sedikit miring ke utara. Sayangnya ini hanya berlaku bagi daerah di sekitar Asia Tenggara, salah satunya Indonesia. Namun bagaimana dengan kota Cairo? Sepertinya kita tinggal membalikkan arah yaitu menarik garis dari sabuk atas ke bawah, karena akan menunjukkan arah timur sedikit ke selatan. Betulkah? Perlu ada penelitian yang lebih ilmiah lagi.

Beberapa kali mendengarkan percakapan dari para senior tentang rasi bintang ini, saya menjadi penasaran untuk mencarinya di langit dan ternyata beberapa malam ini saya tidak pernah menemukannya, selain karena polusi cahaya di kota Cairo memang parah hingga kita hanya bisa melihat sedikit sekali bintang di langit, ternyata ada penyebab lain yang menjadikan rasi bintang orion tidak muncul pada beberapa hari terakhir.

Rasi bintang orion terletak sedikit di bawah antara rasi bintang Taurus dan Gemini. Pada bulan juli seperti saat ini, matahari sedang terlihat di dalam rasi bintang Gemini yang notabene adalah tetangga dari rasi bintang Orion, itulah sebabnya kenapa rasi bintang Orion tidak bisa terlihat, karena saat ini ia hanya akan muncul berbarengan dengan matahari, dan pastinya pandangan kita akan terhalang oleh cahaya matahari.

Rasi bintang orion akan mulai terlihat kembali pada tanggal 10 Juli, itupun ia hanya muncul beberapa saat sebelum matahari terbit di sebelah timur. Selanjutnya Orion akan semakin terbit lebih awal di sebelah timur ketimbang matahari, karena matahari mulai bergeser ke rasi bintang Cancer, Leo, Virgo dan seterusnya hingga puncaknya pada bulan desember ketika matahari berada di antara rasi bintang Scorpion dan Sagitarius.
Rasi bintang Orion di sebelah timur sesaat sebelum matahari terbit pada 10 Juli

Setelah itu, Orion akan kembali didekati oleh matahari dan akan kembali bersembunyi di balik matahari mulai tanggal 21 Mei, ketika matahari mulai memasuki rasi bintang Taurus. Pada tanggal itu Orion hanya akan terlihat beberapa saat setelah matahari terbenam lalu akhirnya iapun akan ikut terbenam mengikuti matahari.
Rasi bintang Orion di sebelah barat sesaat setelah terbenam matahari 21 Mei

Oh ya, kedua tanggal itu ditetapkan jika saya menggunakan kriteria “wujud rasi bintang”, atau dengan kata lain ketika matahari berada di bawah ufuk, rasi bintang Orion berada di atas ufuk meski tidak bisa terlihat karena terhalang pembiasan cahaya oleh atmosfer. Namun jika menggunakan kriteria “imkan rukyah rasi bintang” berarti waktu persembunyian Orion di balik matahari akan lebih lama lagi, setidaknya masing-masing maju dan mundur sepuluh hari menjadi 20 Juli sampai 11 Mei.

Jadi, jika anda ingin melihat atau menjanjikan orang untuk melihat rasi bintang Orion, usahakan agar tidak pada hari-hari di antara tanggal 11 Mei hingga 20 Juli. Semoga bisa difahami dan bisa bermanfaat. Wallahu A`lam.


Sumber gambar: Stellarium ver. 0.11.1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar