Laman

13 Apr 2011

Ayah, Ibu, Aku Cinta Kau...!!!

Anggaplah ini hanya sebuah cerita.....

Ketika seorang lelaki diberi pilihan antara "mendahulukan" cinta kepada orang tua dan cinta kepada lawan jenis, hampir bisa ditebak meskipun ia menjawab "lebih mendahulukan cinta kepada orang tua" tapi dalam hatinya tersimpan rasa menggebu-gebu terhadap seseorang yang selama ini telah menjadi pusat dunia baginya.



Ketika kutuliskan ini, aku teringat nasehat salah satu teman sekamarku, Bang Nawi! begitu kami panggil dia. Mungkin jika nasehat ini keluar dari lisan orang lain (apa lagi lisanku), pasti hanya akan dianggap angin lalu, atau hal yang basi! Namun ini tidak, dia menasehati kami berdua (aku dan teman sekamarku) lepas beberapa hari setelah Ayahnya meninggal dunia!! (Bisa dibayangkan bagaimana rasanya meskipun yang dia rasakan tidak seperti yang kita bayangkan). Inti dari percakapan kita malam itu, kawan, "Ingat! Cinta kepada orang tua harus lebih dari pada segalanya!! (pastinya setelah cinta kepada Allah dan RasulNya)".

Satu temanku, (Sori bro! ane cerita dikit! haha), secara tidak langsung ia telah mengajariku bagaimana sebuah rasa Cinta bisa berbalik 180 derajat hanya karena suatu masalahi! ya! masa muda memang masanya jiwa begejolak, ketika jiwa muda merasa bebas, bingung menentukan arah tujuan, ingin mencoba suatu hal yang belum pernah dilakukan, dan juga masalah terbesar di sini adalah Cinta!! Temanku, Aku menemaninya sejak pertama kali dia melangkah di bumi kinanah ini, ketika kami sama-sama kebingungan menentukan apa yang harus kami lakukan setelah sampai di negeri ini. Segala macam kegiatan yang menurut kami baik, kami ikuti, hingga suatu saat temanku merasa terjatuh! Terjatuh hati kepada satu sosok yang ia juga tidak bisa menyangka, "Kok bisa gitu?".

Waktu tidak terasa, ia berjalan begitu cepatnya menebarkan mahkota mawar itu satu per satu, hingga tak terasa Manisnya cinta itu semakin lama semakin hambar, segala macam kata mesra yang dulu mengalir bak air sungai nil terasa hanya sebatas pemanis yang dipaksakan, bahkan hanya sebuah omong kosong!! Mungkin karena jiwa muda itulah yang membuat mereka berfikir kembali, apa sebenarnya yang dicari dari "kebodohan" ini? Tidak bisa disalahkan memang, karena masing-masing masih dalam tahap pencarian jati diri masing-masing, pikiran sangat cepat berubah, emosi labil, terkadang keputusan salahpun diambil. (kita tidak mau membicarakan mereka di sini!)

Kembali ke nasehat Bang Nawi, ia bilang kepada temanku "Masalah ente belum ada apa-apanya! Baru dicuekin doang, udah uring-uringan! Lah, ane dulu pacaran cuma sebatas tahu dan saling menyimpan perasaan! udah, gitu doang, nggak pake ketemuan apalagi jalan-jalan! Tapi cewe yang itu bukan sembarangan, udah banyak yang ngelamar dia tapi dia tolak!! Nggak tau kenape, taunya dia malah milih ane! Malahan dia pernah nantangin ane, -Kalo emang hubungan kita serius, setelah lulus Aliyah kita melangkah-, tapi ane inget bahwa Cinta ini jangan sampe ngalahin Cinta kepada orang tua!!"

Cinta kepada orang tua!! Suatu hal yang biasanya kita anggap sebagai angin lalu, padahal jika kita tahu dan kita bandingkan Cinta mereka kepada kita dan Cinta kita kepada mereka, tidak berbanding sama sekali!! ibarat sebuah goresan kapur di tembok besar Cina! Orang tua masih menginginkan kita untuk belajar dan meniti tangga masa depan untuk kesuksesan, apakah ketika datang cinta yang lain lalu kita lupakan cinta mereka?

"Almarhum bapak ane nyuruh ane belajar dulu, jangankan ngomongin masalah nikah!! boro-boro! malahan Beliau bilang, kalo lu bener-bener Cinta ama babe lu, belajar dulu!! urusan jodoh ntar juga dateng sendiri!!!! ente nggak akan ngerasain gimana rasanya Cinta kepada orang tua kecuali kalo mereka sudah kaga ada!! Beneran Mi, Mal!! (aku dan temanku), mumpung masih pada lengkap, masih pada mampu, benerin dulu deh! Belajar yang bener! Cari tujuan yang bener!! bapak ama ibu pasti naruh harapan yang gede ama anaknya, apalagi anaknya Cowo!! Inget tuh!!"

Bang Nawi merasakan, ketika itu ia tidak mendapatkan anugerah dari cinta seorang wanita, ia hanya merasa ketika itu Cintanya kepada orang tua sedang diuji, dan bisa dibilang wanita itu datang karena cinta kita kepada orang tua!! tidak usah bingung mencari, karena semuanya sudah diatur.

Refresh sedikit, Kata pertama yang kudengar dari Film Kabhi Kushi Kabhie Gham, intinya seperti ini "Jika kau dalam keadaan bingun, hendak mencari apa tujuanmu Dengarkanlah kata hatimu! namun jika kau masih belum mendapatkan jawabannya, Pejamkan Matamu dan Bayangkanlah Kedua Orang Tuamu!!"

Ya Allah, semoga tulisan ini tidak hanya akan menutupi kedustaan diatas kedustaan, mempertebal topeng keburukan diri dengan indahnya rangkaian kata. Semoga bermanfaat!! kita ucapkan, "Ayah, Mamah, Aku cinta kalian! T.T"

Catatan Penting dari tulisan ini...
Satu lagi dari percakapan kami, mungkin ini bisa lebih terbaca maknanya, Temanku berkata "Kalo kita udah taro cinta kepada orang tua di tempat paling atas setelah Allah dan Rasulnya, maka kehidupan kita tidak akan terganggu dengan adanya Cinta yang baru, Ketika kita dimabuk Cinta kepada seseorang, kita tidak akan terlalu sibuk ngurusinnya, tidak akan bengong nunggu pesan, habis waktu untuk berhubungan, dan tetap fokus dengan tujuan! Begitu juga ketika dilanda rasa sakitnya Cinta, tidak akan begitu berpengaruh! tidak akan terlalu bersedih, bahkan nangis, tidak merasa hidup hancur hanya karena cinta, karena kita sudah menyimpan Cinta kepada Orang tua di atas segalanya...!!!



2 komentar:

  1. dapet banyak dari note ini kawan pas banget ma kehidupan ane.thnk's untuk ente, mas romal n pak nawi. . .

    BalasHapus
  2. Haha... Syukran kin.... Siapa aja bisa bilang "dahulukan cinta kepada orang tua"... cuma emang kebetulan aja itu melintas di kepala ane... hahaha

    BalasHapus