Laman

9 Des 2011

Islam itu Agama, bukan Golongan!


Kau tahu? Fanatisme golongan sekarang sudah sangat mengakar dalam tubuh kita, hal itu tidak bisa dipungkiri bahkan oleh golongan yang bersikeras mendobrak segala golongan. Golongan seolah sekarang telah menjadi identitas tersendiri, hingga tidak cukup jika seseorang beragama Islam namun tidak menyebutkan golongannya, apakah Hijau? Biru? Putih? Kuning? Atau Hitam?.

20 Okt 2011

Hukum Ijtihad, (Menjawab Tulisan Kiyai Mahrus Ali)


(Untuk baca dialog ana dengan beliau sebelumnya klik di sini.)

Assalamu`alaikum… Pak Kiyai… Karena menulis di komentar aga sulit, ruangannya sempit dan koneksi kurang, maka ana tulis dulu di word, lalu ana posting di sini… afwan..

Pak Kiyai, Berarti kita harus membuka kitab2 yang dulu pernah dibaca selama proses pembelajaran.

12 Okt 2011

Esok mungkin tidak ada....


Hidup ini tidak memiliki soundtrack atau lagu yang mengiringi jalan cerita kita, tapi kita sendirilah yang membuat alunan lagu untuk cerita kita sendiri.

6 Okt 2011

Bingung dan Tidak Jelas

Aku tidak tahu, apa sebenarnya tujuanku membuat blog ini. Aku ingin bisa menulis, aku ingin tulisanku dibaca, aku ingin orang mengambil manfaat dari tulisanku, itu saja.

1 Okt 2011

Nabi Luth, Nabi yang Dipertanyakan??

Beberapa hari lalu, aku membaca sebuah artikel dari sebuah blog (nontondunia.com) tentang pernyataan sekaligus pertanyaan yang penulis tuliskan dalam artikelnya. Artikel itu memiliki judul yang agak nyentrik, yaitu “Pesan Moral Aneh Kisah Nabi Luth”. Akan saya bahas sedikit catatan yang beliau tulis.

28 Sep 2011

Nabi Ibrahim "Sang Pencari Tuhan??"

Kawan, Beberapa orang menggugat dan mempertanyakan kembali soal kenabian Nabi Ibrahim setelah menelaah kembali kandungan yang terdapat pada Surat Al-An`am ayat 74 sampai 83. Mereka berkata bahwa kenabian beliau didapat dari pencarian filosofis beliau terhadap alam semesta, di mana beliau berkata bahwa bintang itu tuhan, lalu bulan, lalu matahari, hingga akhirnya beliau menyadari ada kekuatan yang lebih besar dari pada benda-benda itu.

27 Sep 2011

Kenapa Harus Ada Perbedaan Hari Raya??


Tahun ini Indonesia mencatat kembali rekor perbedaan pelaksanaan hari raya Idul Fitri. Bayangkan saja! Empat kali shalat Id dilaksanakan di Indonesia! Ini bukanlah sebuah hayalan atau kabar burung, namun memang begitulah kenyataannya. Lebaran tahun ini dimulai oleh Tarekat Naqsyabandiyah di Sumatera Barat pada tanggal 29 Agustus. Tarekat ini memang selalu saja menjadi pemberitaan di Indonesia karena hampir setiap tahun mereka selalu berbeda dengan mayoritas muslim Indonesia dalam memulai puasa dan hari raya.

21 Sep 2011

Terapung di atas Nil…

Kawan, kenangan yang terekam dalam setiap kepala manusia biasanya akan berbeda, meski mereka mengunjungi satu tempat yang sama dalam satu waktu. Setidaknya inilah yang terekam dalam kepalaku, mungkin akan berbeda juga dengan kenangan yang kau rekam. Let’s begin…

5 Sep 2011

Kenapa Kita Bermadzhab???

Kenapa kita bermadzhab? (Tanya Kenapa??)

Ehm, Sepertinya pertanyaan itu harus dirubah, “KENAPA KITA HARUS BELAJAR?”

Pernah ada orang yang berkata kepadaku, Madzhab Fikih yang ada sekarang sudah tidak asli lagi, madzhab yang ada tidak layak lagi disebut dengan madzhab Syafi`i karena telah mendapat perubahan-perubahan di dalamnya oleh para pengikut Imam Syafi`i, maka lebih tepatnya jika disebut dengan Madzhab Syafi`iyah, atau madzhab para pengikut Imam Syafi`i.

27 Agu 2011

Pilihan Adalah Takdir....

"Itu kan sudah Kehendak Tuhan!!" Sebuah alasan yang sering terdengar dari kita. "Allah memberi hidayah kepada yang Ia kehendaki, dan menyesatkan yang Ia kehendaki!, kalau memang aku berbuat seperti ini ya berarti itu sudah KehendakNya!!!"

29 Jul 2011

Berbeda bukan berarti terpecah!!

Al-Qur'an dan Sunnah bukan barang jual beli, atau alat untuk saling caci maki.

Ada yang aneh di kalangan muslim saat ini, di sekitar kita bahkan di berbagai belahan dunia. Ketika perbedaan pendapat sudah bukan lagi sebagai ajang untuk saling introspeksi, saling belajar dan toleransi, namun telah jauh menjadi perpecahan, saling tuduh, bahkan permusuhan. Pernah kutulis di postingan yang lain, bahwa “Ikhtilaf” bukan berarti “Iftiraq”. Berbeda bukan berarti terpecah!

Alexandria…. Akhirnya tiba juga di sana… Part II

Hari ke tiga dimulai! Kita berencana untuk mengunjungi makam Nabi Daniel as. dan Abu Darda ra.!

Perjalanan dimulai dari asrama sekitar jam sepuluh pagi. Seperti kemarin, kita akan diantar oleh Guide kita. Pertama kali, kita berangkat menuju stasiun kereta api yang letaknya kira-kira dua ratus meter dari belakang asrama. Ternyata stasiunnya tak jauh seperti stasiun kereta di Indonesia (Khususnya Bandung, karena aku lebih menghafal daerah sana dari yang lain), bahkan bisa dibilang stasiun Cimekar atau Cikudapateuh di Bandung lebih bagus dan rapi dari pada stasiun itu. Oh, ya! Nama stasiunnya Ashafrah, yang artinya burung, memang daerahnya bernama Ashafrah. Entah bagaimana sejarahnya kok bisa dinamai dengan “Burung” =D

28 Jul 2011

Aku bingung dengan (sebagian) pemeluk agama ini. . .

Aku bingung dengan (sebagian) pemeluk agama ini. . .

Ketika kita salah, ia koseksi kesalahan kita. .
Ketika kita benar, ia beritahu bahwa kita benar2 salah. .
Ketika ternyata ia salah, ia yakinkan bahwa ialah yang paling benar. .

Ketika kita ikuti, ia berkata selamat masuk kepada golongan yg selamat. .
Ketika kita tolak, ia berkata KAU TERSESAT!

27 Jul 2011

Alexandria…. Akhirnya tiba juga di sana…

Sebelumnya, Alexandria atau Iskandariyah adalah sebuah kota tua yang berdiri sejak zaman romawi kuno. Didirikan oleh Alexander the great, kira-kira tahun 332 SM. Sebuah kota yang sempat menjadi pusat peradaban di zamannya, memiliki perpustakaan yang terbesar di dunia ketika itu. Sebuah kota pelabuhan penting di Mesir, sebelum didirikannya Cairo oleh kerajaan Muslim. Untuk lebih lengkapnya, baca Wikipedia tentang Alexandria dan Alexander the great.

13 Jul 2011

Katanya persatuan umat???

Sebenarnya aku tidak ingin terlalu dalam melibatkan diri kepada masalah ini, perpecahan umat yang saling merasa paling benar dan saling menyalahkan orang lain. Hanya saja, terkadang diri ini kesal, atau bahkan benci dengan sifat yang telah mengakar pada diri masing-masing, merasa paling benar dan merasa sah untuk menyalahkan. Oke lah, setiap orang memiliki pendapat sendiri, memiliki sandaran dan pemahaman sendiri, namun apakah dengan pemahaman sendiri itu sudah menjadi wewenang ilmiah untuk menyalahkan orang?

14 Jun 2011

Aku telah menemukannya

Aku telah menemukannya
Pada cerminan wajahku sendiri
Di indah senyumnya padaku.
Dari balik ayat-ayat yang selalu terbaca

6 Mei 2011

Puncak itu bernama Nagreg

Sore itu setelah hujan ceritakan indahnya lembah berhias bukit sekeliling, kabut embun tiba-tiba turun merayap meniti bukit belakang asrama, dan langkah-langkah kecil santriwati berkerudung putih dengan kitab mereka, aku serentak terpana akan wanginya udara surgawi dengan rintikan hujan yang masih membasahi. Lalu aku terdiam.

30 Apr 2011

Tebarkan Aura Positifmu Kawan..!!!

Aura Positif, kawan!! Kawan, semangat bisa kita dapatkan dari mana saja, dan kapan saja. Baru lewat satu hari dari pelatihan menulis yang diadakan oleh ICMI Cairo, salah satu pembicara berkata “Biarkan kita yang mengatur Mood, jangan sampai kita yang diatur oleh mood. Orang yang bilang –wah, lagi nggak mood nih!- itulah orang yang kalah.”

28 Apr 2011

Pukul Aku Nona...!!!

Mari kita ikuti apa yang sebenarnya ingin kutulis malam ini…

Kau! Rembulan yang selalu kutatap di dua puluh enam malam tanpa purnama, sudahkah kukatakan seberapa besar aku…. Ah, tak perlu kusebutkan, kau pun pasti tahu apa yang kumaksud! Maklum, baru saja kulahap satu film India sampai habis! Maka janganlah heran kenapa tiba-tiba saja naluri puitisku mengalir begitu saja!! Oh, ya! Tidak usah dianggap! Aku hanya terobsesi dari film tadi! Ini hanya pengejawantahan dari apa yang tertulis di lembaran otakku, Aku hanya… melihat hariku lebih cerah (untuk tidak dikatakan panas), aku melihat lebih banyak warna di wajahku ketika bercermin, aku merasakan betapa sejuknya udara meski aku berjejalan berdiri di atas bis ketika pulang kuliah, bahkan hingga penjaga dapur yang biasa terlihat masam pun kulihat ia selalu tersenyum! Aha! Kawan, kalau kau ingin rasakan bagaimana manisnya cinta, perbanyaklah menonton film India!!

25 Apr 2011

Bom Bunuh Diri = Jihad..?? Tunggu Dulu....!!!

Sering kali perenunganku di depan komputer berhenti, ketika memikirkan apa yang akan kuketikkan di atas tuts keyboard ini, padahal banyak sekali buah fikiran yang sebenarnya meledak-ledak di kepala, namun seolah tangan ini sedang tidak terhubung dengannya, hingga ada jurang pemisah antara buah fikiran yang berantakan di kepala dengan tangan yang sudah lama bersandar di atas tuts menunggu untuk menekan huruf satu persatu.

13 Apr 2011

Ayah, Ibu, Aku Cinta Kau...!!!

Anggaplah ini hanya sebuah cerita.....

Ketika seorang lelaki diberi pilihan antara "mendahulukan" cinta kepada orang tua dan cinta kepada lawan jenis, hampir bisa ditebak meskipun ia menjawab "lebih mendahulukan cinta kepada orang tua" tapi dalam hatinya tersimpan rasa menggebu-gebu terhadap seseorang yang selama ini telah menjadi pusat dunia baginya.

10 Apr 2011

Cairo I`m Coming...!!! (part 2)

Cerita sebelumnya klik di sini

Setelah acara makan selesai, aku terlelap, hingga kulihat cahaya jingga masuk lewat celah jendela, waduh, jam berapa ini?

Perasaanku mengatakan, aku tidur lama sekali, tapi sepertinya matahari baru saja mau terbit? Belum terpikir bagaimana untuk shalat di pesawat karena celana yang kukenakan kotor dan aku pun tidak tahu dimana letak kamar kecil, belum lagi kemana aku harus menghadap nanti (meskipun ada kemudahan untuk shalat menghadap sesuai dengan arah pesawat). Yah, semoga memang di bawah sana matahari belum terlihat! (aneh)

5 Apr 2011

Teh Susu: Cairo I`m Coming...!!!

Sudah lama seharusnya kutuliskan ini, tapi ah, biar saja, semangat menulisku baru muncul lagi ke permukaan! Begitulah kawan, ketika kita rasakan roda kehidupan berputar dan kita terkadang berada di bawah.

Pagi itu, tanggal 11 Agustus 2010, kurasakan kegelisahan semenjak kubuka mata setelah bangun tidur, bagaimana tidak? Tinggal hitungan jam saja, aku akan meninggalkan tanah air tercinta dengan segala macam keindahan dan kenangan di dalamnya, menuju negeri yang terkenal dengan budaya, keilmuan dan juga (ehm!) wanitanya!! Mesir!

31 Mar 2011

Keluh Kesah, Cerminan diri

Hey kawan! Tak terasa semakin kita melangkah, semakin kita sadar bahwa perjalanan kita masih sangat panjang!!!

Sori! Aku hanya ingin sedikit berkeluh kesah di sini, paling tidak kau bisa mengambil pelajaran dari pengalamanku.

Masalah mengirim pahala untuk orang mati

Kematian adalah hal yang pasti dialami oleh setiap mahluk, entah dalam keadaan bagaimanapun, siap atau tidak siap, kematian akan datang tanpa diduga. Jika seseorang meninggal, maka ia akan terputus dari segala macam hubungannya dengan dunia, dengan harta dan keluarganya, kecuali tiga perkara yang disebutkan oleh Rasulullah saw. yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shaleh yang selalu mendoakan orang tuanya. Lalu selain ketiga hal tersebut, apakah mayit akan mendapatkan manfaat dari ibadah yang dilakukan oleh orang yang masih hidup?

26 Mar 2011

Surat tak Terbaca...

Sebenarnya malam ingin berucap,
Siang pun saksikan kedua hati kita.
Semak semak tempat ku sembunyi dari pahit,
Raungan fajar menunggu embun.

Kenalkan Islam pada Dunia....!!!

Hei kawan! Udah lama nggak nulis lagi, yah, maklum lah, kuliah udah dimulai, jadi nggak ada alasan lagi buat bengong di depan komputer sepanjang hari! Haha. Jadi ceritanya, kudu pake kaca mata kuda, biar nggak liat kanan kiri! Straight to the focus!! My aim is study!!!

Rabu pagi kemaren, setelah sarapan pagi seperti biasa, roti susu keju, kita berangkat kuliah. Pelajarannya memang cuma satu mata kuliah, tapi terbagi menjadi dua jam pelajaran. Qodoya Mu`ashiroh! Istilah kerennya Fiqih Kontemporer!!! Kawan! Di sini aku bangga!! Bisa merasakan kerasnya bangku kuliah di Universitas ini!! Dan dengan berbagai macam dosen yang berbeda-beda, terlepas dari segala macam kritikan atau hujatan tentang kampus, sistemnya, bahkan mahasiswanya. Yah! Segala macam pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing!

15 Mar 2011

Susu Coklat: Di Pinggir Kota Mati......

Di pinggir kota mati,
Ku teringat sebuah surau pinggir jalan kampung bahagia
Dimana kumelihat anak-anak belajar tersenyum
Berlarian dikejar teknologi jaman itu
Tempat dimana kakekku dulu sebut sebut namaku di pengeras suara.

Di pinggir kota mati,
Kurindukan sebuah kehangatan
Keluhan seorang anak durhaka pada ibunya
Kasih sayang yang tersembunyi dibalik kekesalan
Rasa cinta dalam kesunyian pasar.

Di pinggir kota mati,
Kuusap air mata surga
Yang lama tak mengalir basahi terompah tua
Terinjak injak di hiruk pikuk pasar Atabah
Anak anak ajaib serta senyum mereka
Untuk para calon penghuni surga.

Di pinggir kota mati,
Ku pandangi wajah layu bujang lapuk depan jendela
Memandang kosong antrian kereta kuda
Menunggu pintu surga terbuka baginya
Senyuman bidadari menanti disana.
Matanya telah tertutup begitu juga hatinya
Hanya karena ruang dua kali dua, ia menjadi gila
Mungkin, hanya senyuman itu yang kan sembuhkan.

Di pinggir kota mati, Duwaiqah – Cairo, 5 Januari 2011.



12 Mar 2011

Mimpiku Tadi Malam.....

Assalamu`alaikum….

Malam ini, jam menunjukkan pukul dua pagi ketika aku terjaga dari tidur lelapku, tidak seperti biasanya aku bisa terbangun sepagi ini, padahal aku telah melakukan perjalanan tadi siang, seharusnya aku masih dalam keadaan terlelap. Aku terbangun karena mimpi! Sebuah mimpi yang membuatku takut, takut, takut dan takut setakut takutnya, seolah waktunya telah sangat dekat sekali, dan sekarang aku tidak bisa melanjutkan tidurku, jangankan itu, memejamkan mata saja aku masih takut.

Ziyarah Makam Imam Ibnu Athoillah As-Sakandari

Sobat! Hari jum`at kemarin (11-3-11), ane bersama teman-teman pergi ziyarah ke makam salah satu ulama tasawuf yang karyanya masih digunakan sampai sekarang, beliau adalah Imam Ibnu Athoillah As-Sakandari, kalo antum liat film KCB pasti tahu lah siapa beliau, salah satu karyanya adalah Al-Hikam, kitab yang sering dijadikan rujukan para pengikut aliran tasawwuf, berisi lebih dari 260 hikmah atau peribahasa, membahas tentang dzikir, peringatan dan kabar gembira, mensucikan jiwa, makrifat dan berbagai macam hal yang berkaitan dengan hidup kita.

Pasukan Ekspedisi kali ini....









8 Mar 2011

Bersyukur.....

Setelah selesai shalat Isya tadi malam, sang Imam menyampaikan beberapa nasehat yang penting bagi kita, hal yang sering kita anggap kecil namun sangat berarti bagi kita dan hubungan kita dengan Sang Pencipta.

Hati dan Jiwamu...!!!

Hanya karena ruangan tiga kali empat

Impianku akan bidadari-bidadari surga lenyap

Terlalu ironis jika kusamakan kau dengan mereka

Tapi bahkan saking sucinya, kau pun tak izinkan kuhirup walau se-atom wangimu

Jika nasib adalah keniscayaan, biarlah ku pinta pada Jibril untuk lahirkanku kembali

Kupanjat bukit terjal dengan kabut hitam dan koakan burung gagak

Bahkan akupun tak takut jika sesuatu membunuhku

Inginnya kumembawamu melihat indahnya Alexandria

Namun sayang, seindah apapun kau tetap buta

Asdfg hanyalah tipuan dan jklpun hanya bisa diam

Ku masih ingin meraih keduanya

Hati dan jiwamu!



7 Mar 2011

Ketika orang tersayang tiada...

Sobat! Di saat kita bingung memikirkan kata yang tepat untuk menghibur teman kita yang terkena musibah, ternyata teman kita malah berbalik menghibur kita….

Hari ini, tepatnya tanggal 7 maret 2011, mungkin adalah hari yang biasa saja menurut kita, matahari tetap terbit dari timur dan bersinar seperti biasanya, jalanan kota Cairo ketika pagi juga tetap lengang seperti sedia kala, dan menu sarapan pagi ini juga tetap seperti biasa. Namun bagi ane, atau lebih tepatnya temen sekamar ane, pagi ini mungkin akan sangat teringat di dalam sejarah kehidupannya.

Kopi Susu: Cerita Hari Ini, 7Maret2011

Tidak terasa, ternyata sudah satu bulan lebih berlalu semenjak hari terakhir ujian term pertama, dengan segala macam usaha dan doa, yang pastinya ane bersyukur karena ujian udah lewat dengan lancar.

Ketika beberapa hari sebelum ujian, ane sadar ternyata ane telah menghabiskan waktu yang sebenarnya harus dipakai dengan belajar, meskipun masuk kuliah setiap hari *rajin ni ye*, ternyata itu aja tidak cukup!! Karena banyaknya pelajaran, dan kalo tidak dicicil, akan semakin berat terasa ketika mendekat ujian.

Ujian tiba! Hati kecil menyesali kelalaian di awal tahun, sering main, jalan-jalan, kuliah tidur, bahkan males, uang juga entah habis kemana. Akhirnya ane bertekad! “Akhir tahun harus lebih serius! Gak usah main-main! Jangan banyak jalan-jalan yang nggak jelas!”

Dan ternyata!! Detik ini, menit ini, di sini, sama sekali tidak terealisasi! Segala macam apa yang telah direncanakan dari mencicil buku pelajaran, menulis, menterjemah, hingga menambah hafalan, hanya seperti angin lalu! Hanya sebatas kata yang terucap untuk mengolok-olok kejelekan diri sendiri. Owh, tidakk!!!

Memang, manusia pasti berbuat salah, tapi apakah ini disebut kesalahan? Atau sebuah kesengajaan untuk memperbodoh diri? Ane mungkin terlalu sering membohongi diri sendiri, berusaha untuk berkata “iya!” ketika hati berkata “Tidak!” atau sebaliknya. Jangankan untuk berurusan dengan perasaan yang bahkan akan mengakibatkan semakin jauh dari “diri” ane, untuk mengurusi diri sendiri saja masih blepotan… haha

Yah, ambillah pelajaran dari siapa saja, ane harap kalo sobat baca tulisan ane, bisa mengambil hal yang negatif untuk dijadikan energi positif dalam diri sobat. Imam Kholil bin Ahmad, guru Sibawaih pernah berkata “Manusia terbagi menjadi empat golongan, -pertama, orang yang tahu dan ia tahu bahwa ia tahu, itulah orang yang berilmu maka ikutilah ia! –kedua, orang yang tahu tapi dirinya tidak tahu bahwa ia tahu, orang itu sedang tidur, maka bangunkanlah ia!, ketiga, orang yang tidak tahu tapi ia tahu bahwa ia tidak tahu, itulah orang yang butuh petunjuk, maka bimbinglah ia! –keempat, orang tang tidak tahu, dan ia tidak tahu bahwa ia tidak tahu, itulah orang bodoh, maka jauhilah ia!

Paling tidak, lebih baik termasuk golongan ketiga daripada ke empat, tapi lebih baik lagi kalau kita termasuk ke golongan kedua bahkan pertama. Semoga kita selalu diberi kekuatan tanpa batas untuk menyelami luasnya ilmu Allah.


4 Mar 2011

Teh Susu: A Journey to Pyramid...

Selamat jumpa kembali sobat!! Hehe… hari ini ane mau cerita perjalanan yang *lumayan* menyenangkan..

Hari ini, ane bareng temen-temen pergi ke Ahrom…. Tau ahrom? Piramid..!! Blog ane namanya Kolong Jembatan Piramid, padahal dari pertama dibikin itu blog ane belum pernah liat dengan mata kepala sendiri mana itu piramid, bahkan sejak pertama kali menginjakkan kaki di sini.. hehe. Tapi Alhamdulillah, atas izin Allah, bayangan yang udah lama tertulis di tempurung kepala akhirnya terwujud juga…*kayak apaan aja*

Perjalanan dimulai dari rumah temen ane, *ceritanye ane nginep dulu di sana biar berangkat bareng, kira-kira kita memulai perjalanan pada jam 9 pagi *kurang lebih, setelah jadwal kesepakatan jam 8!-biasa! Molor!!!* haha. Kita berenam, ane, Saeful, Yudi, Cical, Irfan, dan Putro berangkat mulai dari halte bis “Gami”, naik Angkot khas mesir, menuju ke halte Metro bawah tanah, di daerah Ramsis… perjalanan lumayan lancar, meski sempat terkena macet sedikit, tapi umumnya lancar..

Sampainya di daerah Ramsis, kita naik metro! Kereta bawah tanah! Dengan harga satu Pond, sekitar 1.500 rupiah, kita bisa keliling dari ujung ke ujung metro.. haha. Ketika masuk ke stasiun kita disuguhi dengan pemandangan biasa halnya sebuah stasiun, ya biasa! Hanya ada mesin untuk tiket, lalu ada escalator ke bawah, dan pastinya tidak ada tukang asongan… hehe. Tak lama menunggu, kereta yang kita nantikan datang, tidak terlalu panjang, bersih, dan tepat waktu… pintu otomatis kereta hanya terbuka kira-kira 30 detik *nggak ngitung juga sich!* hanya ada bunyi tuut..tuut..tuut.. tiga kali langsung tutup lagi… kalau terlambat, bisa ketinggalan..!!! atau lebih parah lagi kalo kejepit pintu… di dalam kereta sempat terpikir, kapan di Indonesia punya kayak ginian, tepat waktu, armada mencukupi, lumayan canggih, tapi tetap ku Bangga dengan Indonesia…!!!

Pemandangan sebelum masuk gerbang...










Setelah sampai di stasiun Giza, kita disuguhi dengan pemandangan lalulintas yang tak jauh dengan Cairo, padat dan macet!! Tapi tetap dihiasi dengan taman pembatas jalan yang terawat, tetap hijau di tengah debu dan suhu yang kadang-kadang ekstrim!! Kita meneruskan perjalanan dengan naik bis kecil, tidak terlalu jauh, tapi agak lama karena perjalanan tersendat macet.

Akhirnya kita sampai di sebuah perempatan, ujung jalan, dan hanya meneruskan perjlanan dengan berjalan kaki lurus sampai ujung lagi.. hehe. Setelah shalat dzuhur di masjid dekat perempatan situ, kita berjalan terus…. Dari jauh sudah terlihat Piramid tinggi menjulang, tak terasa, hanya batu seperti itu tapi dikunjungi oleh orang-orang dari berbagai Negara dan bangsa…

Alhamdulillah, sekali lagi Allah telah memberikan kesempatan bagi ane buat mengunjungi tempat yang sering disebut-sebut orang, tempat yang biasanya hanya dapat dilihat di Internet atau gambar-gambar akhirnya ada di depan mata… And, the journey begins….. *sori! Ane nulis masih dalam keadaan galau! Jadi kalo agak blepotan bahasanya, maklum aja yak!! Hehe*

Setelah berjalan agak jauh, dari masjid dekat perempatan sampai dekat gerbang, akhirnya kita sampai di jalan yang agak menanjak, di sana banyak pemuda-pemuda Mesir yang “nongkrong”, dan ternyata…. *kesan pertama*, di antara mereka ada yang berbaik hati menunjukkan pada kita tempat membeli tiket.. “hey Indonesian! Ticket? Here..!! here!!”. Pertamanya kite pada ragu, koq tempat tiket belok, trus turun ke bawah dan tersembunyi… wah curiga nih. Dan ternyata, memang di sana hanya Kandang Kuda!!! Hati berbisik “Tiket pale lu!! Kandang kuda juga!!”. Ternyata memang di sekitar piramid banyak kuda dan unta yang sengaja disewakan buat para turis, huh! Kesan pertama sudah tertipu, untung nggak diikutin.

Dan tidak berhenti di situ, setelah kita beli tiket, (Pelajar: 30 Pond, Dewasa: 60 Pond. Kurs 1 pond: Rp. 1.500) ternyata kita langsung disambut seperti rombongan kerajaan!! Semuanya menawarkan tumpangan kuda atau unta! Owh, lebih parah daripada terminal di Indonesia! Setelah berulang kali menolak segambreng orang yang nawarin, kita tetap teruskan perjalanan melingkari sekitar bangunan piramid itu.

Tiket!! *Siapa aja pasti tau, apa ini...










Ketika kita asyik ber”NARSIS” ria, tiba-tiba datang beberapa orang naik unta ngajak foto bareng dengan unta mereka, tadinya sih oke aja… kan niatnya cuma poto doing… eh, ujung-ujungnya, setelah unta didudukin, satu-satu mulai di”Paksa” untuk naik ke unta mereka, *gimana nggak maksa? Orang diangkat trus dinaikin ke unta!*. Tadinya ane masih nggak mau, karena pasti ujung-ujungnya bakalan “Asem!”, eh, ternyata satu temen ane udah naek! Akhirnya ane ikut juga! Dan semuanya pada naek juga!!

Kecurigaan ane berangsur hilang dengan ramahnya si pemilik unta, sempat ngobrol2, basa basi basi banget! Sayangnya, kamera ane diambil ama temennya si pemilik onta tuh, alasannya katanya biar dia yang moto! Tapi ane tetep waswas lah, kalo dia tiba-tiba kabur, kameranya kan lumanyun!!

Setelah berjalan tidak lebih dari 50 meter *kira-kira, dari tengah-tengah ke sudut lain dari piramid*, onta berhenti! Orang yang megang kamera ane minta duit!! Bilangnya “Fakkah!!” receh-receh!!. Ane bilang, Ane nggak punya duit kecil! Cuma ada dua pond!!. Dia bilang “apaan? Ini mah bukan duit!!” *Sialan!* akhirnya dia ngeluarin dompet, ngasih liat duitnya dia… “Nih kalo nggak ada kembalian, ane punya receh banyak!” *ketika itu duitnya 20 pond-an banyak*, Karena Rasulullah mengajarkan kita untuk selalu Husnudzzon, akhirnya ane keluarin duit 50 pond. *dan emang duit sisanya cuma tinggal segitu lagi!!!*. eh, taunya dia bilang “ini mah bukan duit!! Masih Qirsy (duit pecahan pond, 1 pond = 100 Qirsy)!!”, ********!!! (sensor), duit tinggal segitu lagi, masih minta juga!! Setelah debat agak panjang, akhirnya dia lari! dia lari ke onta temen ane yang udah jauh di depan. Coba aja ane nggak di atas unta, ane kejar juga! Ternyata emang duit ane diambil semua!! Asem!! Mau balik pake apaan?? Masa kudu gadai HaPe..?? atau jual Kamera?? Nggak lucu kan..???

Tidak berhenti di situ!! Orang yang megang kendali onta, (di depan ane) dia minta duit juga!!! Sialan, “Itu tadi udah ane kasih!! Minta aja ama dia!!”, dia bilang “owh, nggak bisa!! Itu duit buat dia!! Dia yang punya onta!! Sekarang duit buat ane mana??”, ane bilang “Loh koq gitu? Nggak ah!! Udah tuh duit bagi dua aja!!”. Tetep aja, dia masih bersikeras minta duit, lha emang ane udah nggak punya duit lagi! Mau dikasih apaan?? Dia masih nggak percaya juga, ampe ane keluarin seluruh isi saku, “NIH!!! MASIH NGGAK PERCAYA JUGA??”

Taunya dia melunak, dia bilang “yaudah, ane cuma mau bikin ente senang aja”. Akhirnya onta dia bawa jalan lagi, karena hati udah nggak tenang, ane coba panggil temen ane, *ternyata mereka pinter, kita 6 orang dipencar, biar nggak nanya harga masing-masing*, eh, dia malah marah, “Udah! Nggak usah panggil temen ente! Enjoy aja..!!”. Semakin lama, semakin waswas hati dibikinnya, Semakin jauh, semakin menertawakan kebodohan diri sendiri, dan berfikit ntar dia bakalan minta duit berapa??. Nggak lama, dia bilang “are you happy??”, ane nggak jawab.. tapi hati ane teriak! “Hepi? Pale lu tiga??”

Akhirnya ane minta jalan bareng ama ontanya temen ane, kita malah makin dijauhin, ****** (sensor lagi), “Udah! Balik lagi aja!! Nggak mau ane kalo diajak jauh-jauh terus ntar diminta duit lagi!!”. Tapi dia tetep minta duit!! *****!!! Ane tetep ngotot! Balik lagi!! Akhirnya dia nurut, ane dibawa lagi ke tempat deket temen ane *yang juga lagi debat*, ternyata dia bayar 40 pond!! Setelah debat panjang..!! dan di sana ketemu lagi ama orang yang tadi ane kasih duit 50 Pond, masih minta duit lagi…!!! Allahu Akbar..!! Ane nggak punya duit lagi!! DEMI ALLAH!!! MASIH NGGAK PERCAYA LO???” dia tetep ngotot, malahan minta duit 2 pond yang tersisa… Allahu Akbar…!! Ampe minta cincin segala…. Hidiih *********!!!! *Segala macam penghuni kebun binatang di kepala pada keluar bebas!! Mengalir deras!! Haha*

Di salah satu lorong menuju spink...











Setelah perdebatan panjang, akhirnya ane tinggal! Biarin, makan aja tuh duit..!!! huh!!
Ternyata, teman-teman ane kena juga, dan kita diturunin di tempat yang berbeda-beda, ya Allah… *geleng-geleng*…!! Untung aja diantara kami masih ada yang punya uang, kalo nggak, jadi gadai Jam lah!! Atau malah Hape atau Kamera…!! Emang, keliatan tampang kita tampang-tampang lugu, sekaligus imut, lucu, ngegemesin, dan Gampang dikerjain!! Haha… kalo udah gini, mau gimana lagi… tinggal bawa enjoy aja… ikhlas nggak ikhlas, duit udah gak bakalan balik lagi, meskipun ternyata tuh onta lebih mahal daripada tiket masuk komplek piramidnya… biarlah! Pengalaman berharga! Pertama kali ke Piramid, tidak semua orang dapat kesempatan ini!!

Pelajaran yang diambil, jika sobat mau jalan-jalan ke Piramid, 1. Bawa duit banyak!! Jangan cuma seratus pond! *ketika itu emang duit ane segitu!*, 2. Jangan terima kalo ditawarin naek onta atau kuda!! Kecuali udah ada kesepakatan harga!! *itupun kalo dianya bisa jaga janji! Kita nggak bisa langsung loncat dari onta kalo udah terlanjur naek!! Ya nggak?*. 3. Ingat semua perjalanan sobat dari awal! Biar ada yang bisa diceritain!! 4. Itu aja!! Haha…

Itu hanya kisah sedikit “pahit”nya perjalanan ane tadi, tapi kisah manisnya lebih berkesan dari pada itu, tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata!! Haha… Jangan sampai sobat nggak jadi ke piramid hanya gara-gara cerita ane! Nggak ada yang perlu disesalkan! Komplek piramid yang luas itu hanya untuk dinikmati, dan dirasakan! Dipikirkan bagaimana orang pada jaman “Baheula” bisa bikin bangunan segede gini, batunya dari mana, trus gimana ngangkatnya? Butuh berapa lama? Berapa ratus orang jadi korban karena “kerja paksa” bikin nih bangunan. Dan ternyata, Film KCB menurut ane terlalu lebay!! Masih inget ketika Azzam beli kedelai di dekat Masjid Al-Azhar, trus naik taksi dan jalan lewat piramid? Karena memang mobil nggak lewat ke jalan deket piramid! Bahkan itu jauh sekali dari Masjid Azhar! Dan memang tidak ada komunitas mahasiswa Indonesia di sana..!! ane aja baru tau.. haha.

Sobat! Setiap orang pasti memiliki cerita tersendiri dengan perjalanan yang udah dialaminya, entah itu terasa manis ataupun pahit menurutnya. Tapi kalau kita mau mencoba mengambil hal positif dari hal yang pahit sekalipun, pastilah kita akan mendapatkan pelajaran dari apa yang telah kita alami. Memang terkadang hal itu sangatlah sulit, namun cobalah, pasti akan terasa di akhirnya…. Hal yang biasa, akan lebih terasa jika dinikmati! Good luck sob!! Haha =D


Ane keren juga yah... haha

Senyuuum...!!! Kapan lagi naik onta...

Sip....!!!

Berteduh menunggu matahari melunak... hehe

Sisi lain dari Piramid...

Jelajah lautan pasir....

Pose yang sama....

Gak jauh beda ama atas... Cuma background aja yang beda...

Iseng aja.... haha

Tau nggak boleh naik....!!! *Koplak!!

Gak usah diliat lah...!! haha


2 Mar 2011

Susu Coklat: Pasrah untuk itu...

Ketika serentetan kegalauan datang, bulir-bulir tasbih seolah berhenti berfungsi, karat hati tak lagi mempan dengan istighfar, sampai sang Pengawaspun seolah tak mengawasi, kemanakah kusirami hati ini kembali?

Akankan pelangi itu benar-benar datang setelah badai? Bagaimanapun hancur porak poranda, pelangi selalu menghias getir pahit, bahkan cahaya mataharipun akan terasa setelah lewati gelap…

Di dalam lorong gelap berujung ketidak pastian, bahkan cahaya setitikpun tak terhiraukan, jikalah semua manusia terperosok ke dalam, apalah arti Cinta di dunia?

Jika engkau bersedih, bersedihlah! Karena sekarang bukanlah saat untuk tertawa lepas! Dan jika kau sedang tertawa, Tertawalah! Karena esok hari kau pasti menangis….

Ia telah peringatkan, seberat apapun usaha kau coba, takkan bahagia jika tak harapkan kasihNya…


1 Mar 2011

Susu Coklat: Sinar di hari ini

Ternyata, senyuman kini tambah berseri….
Pipi yang tersembunyi, kini memerah….
Hati yang terkubur, beranjak timbul ke permukaan…

Tidak kah kau tau sobat?
Hari ini matahari bersinar lebih!
Pohon-pohon menjadi berbunga!
Jangan kau tanyakan lagi tangkai bunga,
Pastilah lebih!!

Hai! Jika ketika kau mengingatku,
Lalu kau tersenyum,
Maka tunggulah aku agar kulihat senyum manismu!
Langit dan segala isi bumi kubawa ke hadapmu!

Cambuklah aku jika ini hanya sebuah angin lalu!
Asalkan senyummu selalu, apapun yang kau mau…!!
Bakarlah semua bungaku!
Semakin kau bakar, semakin mekar tumbuh kembali… 1311

28 Feb 2011

Kopi Susu: Cerita di Akhir Februari

Sebenarnya, Hari ini nggak ada yang istimewa! hehe.. :) bangun tidur masih jam 6, solat subuhnya juga masih di kamar aja, matahari masih terbit dari timur, terus kasur masih berantakan seperti biasa, buntelan masih numpuk, lemari masih belum pantas disebut lemari, kamar juga tidak jauh dari berantakan, deretan buku juga masih hanya sebatas pajangan, jangankan dibaca ampe abis, berniat untuk ngabisin aja belum ada! haha *Koplak!*... padahal udah habis duit 800 pond! Owh tidak!

Terus, Kuliah juga masih seperti dua minggu terakhir, *masih liburan!* hehe :D, nggak tau kapan akan di mulai, mungkin karena ada kabar mau pergantian Syaikh yang baru, pengambilan beasiswa masih beberapa hari lagi, trus uang insentif *bener ga bahasanya?* juga masih lama, trus beasiswa di Je eS masih belum tahu kapan.

Namun ada satu hal yang buat penasaran, sebuah rasa *entah manis, asem, asin atau pedas* yang memang sejak dua tahun terakhir menghantui hari-hari, dari bangun tidur sampai tidur kembali, yang terkadang merasuki ketika bengong, ketika belajar, menulis, bahkan ketika ibadah! *Astaghfirullah!*

Kita lihat, apa yang akan terjadi di hari esok???

Sori! Postingan nggak jelas…. Karena memang sedang *nggak jelas!!* haha…. Ini lah salah satu postingan yang ane bilang sampah! Kalo liat di film-film, sobat pasti liat adegan seorang laki-laki sedang duduk di atas kursi, menghadap ke meja, dengan sebatang pinsil atau pulpen di tangannya, ketika ia mulai menulis, fikirinnya berubah, kertasnya dirobek, lalu dibuang sembarangan, lalu menulis lagi, robek, gulung-gulung, buang! Begitu seterusnya sampai kamar kotor berisi sampah kertas di mana-mana.

Atau adegan seorang laki-laki yang mondar-mandir di depan pintu ruangan bersalin, dengan puntung rokok di mulutnya, mondar-mandir kayak setrikaan, gak jelas, keringat campur asap dan bau obat sekitar ruangan itu, rokok habis, nyalain lagi… begitu seterusnya hingga terdengar suara tangisan bayi..

Juga adegan orang berdiri di jendela, menatap jam, lalu melihat ke sekeliling, kembali lagi ke jam tangan, lalu sekeliling, jam tangan, sekeliling….. begitu juga adegan di mobil, terjebak macet, pencet klakson, teriak, ngomel-ngomel sendiri, nongol dari jendela, lalu teriak teriak…pencet klakson lagi, keluar lagi, teriak lagi… begitu seterusnya…

Lalu adegan dua orang cowboy *Sapijantan?*, saling berhadapan, dengan dua tangan siap mengambil pistol dari sarung *pistol* masing-masing, sangat lamaa sekali, view berganti ke debu yang berterbangan, rumput gurun yang bergulung-gulung terbawa angin, lalu view berubah jadi “Jidat” si cowboy yang berkeringat dan alis mata beradu, lalu berganti lagi menjadi keadaan sekeliling, orang-orang melongo, mangap, menanti apa yang terjadi setelah ini, beberapa orang lelaki masih berusaha bangun dari atas tanah sambil memegang sudut bibir yang berdarah, atau mata yang bengkak, padahal kalau di dalam dunia nyata, hal itu terjadi kuran dari sepuluh detik, lalu Dor!.

Yang lebih lagi, adegan kecelakaan dimana ada mobil melayang di atas kepala dengan jarak sekian senti saja, dengan bola mata mengikuti mobil itu dan tak lupa mulut terbuka lebar dengan sedikit efek tetesan air keluar dari mulut, dan semua suara berubah menjadi lebih besar dan ngebass…. “aaaaaa”. Coba bayangkan! Kecelakaan mobil sebenarnya hanya memakan waktu sekian detik, namun terasa lamaa sekali.

Tambah lagi, ketika seorang pemain basket melemparkan bola ke dalam keranjak pada detik-detik terakhir. Biasanya viewnya dimulai ketika ia masih berlari, dan waktu menujukkan 5 detik tersisa, lalu terus berlari hingga mendekati garis 3 point, lalu wuss!!! Semua orang melongo, pandangan tertuju pada bola, semua penonton berdiri, wasit sudah mengumpulkan udara di pipi, semuanya menarik nafas, view berpindah dari sudut penonton yang satu ke yang lainnya, coba dihitung, dari view angka 5 detik tersisa tadi hingga kini berapa menit yang terpakai, tapi bola masih belum masuk, untuk menambah dramatisir, adegan bola ditambah dengan memantul ke papan ring, lalu memutar dua atau tiga putaran di atas ring, semuanya masih terdiam…. Oh tidak!
Rutinitas yang membosankan….

Itu tadi hanya perumpamaan, sedikit ada hubungannya dengan apa yang ane rasakan sekarang, tapi emang nggak se”lebay” yang dituliskan di atas, hehe, dan memang mungkin ada yang ditunggu pada hari esok…
Apakah gerangan? Haha…. ^_^


26 Feb 2011

Kopi Susu: Keilmuan Al-Azhar diragukan? Tunggu dulu....!!!

Sobat! Tidak ada hal yang boleh kita sesalkan di dunia ini, bahkan bersyukurlah! Karena mungkin dari sesuatu yang kita jalani, meskipun itu tidak menyenangkan, pasti ada sisi baiknya! Meskipun kita tidak tahu kapan akan menyadarinya atau apa sisi baik dari hal itu.

Pertama, ane bersyukur, dengan izin Allah, bisa merasakan berdiri di tengah-tengah sebuah kampus tertua di dunia, yang konon *katanya* di barat aja belum ada kampus ketika Al-Azhar berdiri. Memang, dengan membawa nama Al-Azhar di jidat, berarti membawa tanggung jawab yang besar juga, selain pasti akan dipertanggungjawabkan di rumah nanti, mendapatkan ilmu ‘standar’nya mahasiswa Al-Azhar pasti sangatlah sulit! Itulah yang dinasehatkan oleh ayahku, ayah nomer satu di Dunia!

Bersyukur, karena Mesir adalah negara yang sangat menghargai perbedaan, meskipun mereka masih memiliki rasa *rasis*, tapi kita tidak akan membahas itu di sini… hehe. Yang ane lihat dari Mesir, Mesir adalah negara yang berperadaban tua, setelah dijajah oleh beberapa bangsa diantaranya kerajaan Byzantium, lalu Kerajaan Islam, dan Inggris, lalu terjadi berbagai macam pergantian kekuasaan dan sebagainya. Begitu juga dari segi ideologi Islam, aliran Syi`ah pernah berkembang pesat di negeri ini, pada masa itulah Al-Azhar berdiri, lalu alirannya berganti lagi menjadi dominasi Sunni. Dan juga madzhab Imam Laits pernah berkembang di sini, lalu diteruskan dengan kedatangan imam Syafi`i ke Mesir dan mengajarkan ilmunya, dan banyak juga pengikut madzhab Maliki dan Hanbali yang tersebar di sini.

Intinya, dengan pengalamannya menghadapi berbagai macam perbedaan yang ada di dalamnya, Mesir membuka tangannya lebar-lebar dalam menghargai segala macam perbedaan itu. Ane bersyukur, karena bisa mendapatkan jawaban dari berbagai pertanyaan yang selama ini membusuk di tempurung kepala tentang banyak hal.

Dalam fiqh misalnya, *karena jurusan ane emang di sana*, kita akan dikenalkan tentang perbedaan para ulama dalam memahami suatu permasalahan, kita dilatih untuk peka terhadap apa yang kita anggap benar dengan melihat dalil-dalil yang menjadi rujukan masing-masing, dan tidak ada pemaksaan kita HARUS mengikuti salah satu di antara perbedaan pendapat tersebut.

Tidak terasa, secara tidak langsung ane telah masuk ke dalam perang ideologi antara dua negara yang telah berseteru kurang lebih sejak abad delapan belas masehi, yaitu Arab Saudi dengan paham salafinya dan Mesir dengan pemahaman moderatnya. Mungkin di antara sobat ada yang pernah bilang atau dibilangin “kenapa mengambil ilmu di Mesir yang ilmunya masih ‘diragukan’ tapi bukannya di Madinah yang sudah diakui?”, apa jawaban ane?

Satu! Seperti yang disebutkan di atas, Mesir khususnya Al-Azhar mengajarkan kita tentang menghadapi perbedaan, mengajarkan agar menghargai perbedaan, mendengan pendapat orang lain tanpa menyalahkannya, memilih dengan keyakinan sendiri pendapat yang paling pas dengan hati nurani, dan tidak ada paksaan untuk mengikuti suatu paham dan menyalahkan yang lain. Kalau di lihat, ketika kita shalat di masjid, maka kita akan temukan berbagai macam orang shalat dengan cara madzhab yang mereka pelajari masing-masing, dan pastinya itu semua berdasarkan dari ijtihad ulama mereka dalam memahami sumbernya.

Dua! Tidak ada pembatasan dalam mencari ilmu, segala macam thariqoh sufi ada di sini, segala madzhab ada di sini, dari talaqqi hadits, fiqh, Qur’an, Qiro’at, dan lainnya. Buku dijual bebas, dari buku berfaham salafi, syi`ah, sunni, atau yang lainnya, bahkan dijual murah dan memang mendapatkan subsidi dari pemerintah! Tidak ada pembatasan kita dilarang membeli buku dari pengarang ini atau itu, dan tidak ada penentuan kita harus membeli dari percetakan ini dan dilarang membeli dari percetakan itu.

Tiga! Jika memang Mesir masih diragukan keilmuannya, maka orang yang meragukan itulah yang harus diragukan keilmuannya. Bagaimana sebuah pusat ilmu yang masih berdiri hingga kini, didatangi para pelajar dari seluruh dunia, dengan perpustakaannya, doktor-doktornya, dan segala sesuatunya, masih diragukan keberadaannya? -dibalik segala macam kekurangan yang dimiliki oleh masing-masing mahasiswa dan sistem belajar yang tradisional-.

Empat! Di samping Al-Azhar sebagai pusat ilmu di negeri ini, banyak juga terdapat halaqah-halaqah keilmuan yang masih berpegang teguh dengan sistem sanad, entah itu sanad hafalan atau hanya sebatas membaca atau mendengar. Maka akan kita temui halaqah yang mengajarkan kitab-kitab fiqh madzhab Syafi`i dengan sanad yang bersambung hingga pengarang kitabnya, bahkan bersambung kepada Imam Syafi`i, begitu juga shahih Bukhari, Muslim, Riyadusshalihin, Adzkar, dan masih banyak yang lainnya *yang ane juga kurang tahu banyak*.

Lima! Jika benar Arab Saudi diakui akan keotentikan ilmunya, apakah telah diadakan telaah dari segi sejarah mengenai pergolakan ideologi semenjak zaman Imam Malik hingga ada perebutan kekuasaan daerah hijaz antara Turki Usmani dan kerajaan Saud dengan tersebarnya paham salafi dan penghapusan paham lainnya di daerah hijaz hingga banyak korban berjatuhan karena perbedaan ideologi ketika abad itu? Kalau misalkan, mempelajari ilmu Imam Syafi`i di Mesir berarti telah menjauh dari ‘manhaj’ Rasulullah dan salafussalih? Bukankah Imam Syafi`i belajar kepada bermacam ulama di antaranya Imam Malik? Lalu Imam Malik belajar kepada banyak ulama diantaranya Imam Nafi` bekas budak sekaligus murid dari Abdullah bin Umar, lalu Abdullah bin Umar belajar dari Rasulullah dan beberapa sahabat yang dituakan?

Maka, tidak ada yang mengetahui kebenaran yang benar-benar diterima oleh Allah kecuali Allah sendiri, tidak ada hak bagi kita untuk menghukumi sesuatu dengan salah lalu menegaskan bahwa ibadahnya tidak akan berpahala, maka siapakah yang memberi pahala? Kita kah? Selama tidak keluar dari jalur yang telah ditetapkan secara umum, maka tidak ada salahnya jika kita menghargai pendapat orang lain! Selama masih mengambil dari Al-Qur'an dan Hadits, kenapa mesti dihukumi salah?

Intinya, semakin banyak ilmu yang kita dapat, semakin banyak sumber yang kita terima, dan semakin banyak pengalaman yang kita alami, maka kita akan semakin bijak. Semoga kita diberi kekuatan tanpa lelah dalam menyelami ilmu Allah yang takkan habis hingga kita tiada, dengan tetap berharap selalu berada di dalam petunjukNya dan dalam lindunganNya. Semoga ilmu yang kita pelajari bermanfaat di dunia dan di akhirat. Amin!


25 Feb 2011

Susu Coklat: Aku Rindu Kamu Ibu...

Ibu, hidup ini tidak seperti ketika aku kecil dulu,
Ketika kau cium keningku di saat aku sakit,
Ketika kau obati lukaku ketika terjatuh,
Ketika kau usap air mataku ketika menangis…

Ibu, anakmu kini sudah tumbuh,
Entah apakah makin berbakti atau durhaka,
Tapi air mata ini tak kunjung jatuh lagi untukmu,
Padahal setiap detik kurasakan sejuk air matamu…

Ibu, masih kuingat ketika kumencuri uang dari tasmu,
Membuang nasi di bawah kursi ketika tak ku makan,
Menghilang dari rumah hanya tak ingin dengar celotehmu,
Ketika kuberlari dibelakang becak yang membawamu melahirkan adik-adikku…

Ibu, di belahan dunia yang lain aku merindukanmu,
Apakah karena jarak memisah, baru rasa sayang itu datang?
Padahal ku tahu, meski tak kau ucapkan, Sayangmu kalahkan sinar matahari,
Di sini, detik ini, ingin ku bersujud di hadapmu…

Ibu, maafkan jika nasehatmu hanya selintas,
Jika semua kehawatiranmu tak kuhiraukan,
Jika semua rindumu tak kurasakan,

Ibu, jika saja Tuhan membolehkan, Engkaulah yang kan kusembah setelah Ia dan RasulNya

24 Feb 2011

Susu Coklat: Cahaya Dua Puluh Enam

Apalah guna prasangka buruk, jika akhirnyapun terasa
Angin segar sejukkan jiwa kering kerontang berserakan
Tiada salah bila maaf berucap, meski dampaknya tak terasa

Manusia memang bebal, keras kepala dan dungu
Sekali tertiup angin segar terenyuh
Padahal masih banyak angin dengan bermacam jenisnya.

Kembalilah ke malam dengan gelapnya
Kegelapan malam dan gelapnya kehidupan malam
Malam pun butuh cahaya terangkan dirinya
Cukuplah purnama tengah bulan terangkan.

Namun sayang, purnama itu pun hanya muncul tiga malam
Dan tersisa dua puluh enam remang-remang.
Kalau Ia berkehendak, kau lah cahaya dua puluh enam malam itu…


23 Feb 2011

Kopi Susu: SebuahCerita di DuaTigaPebruariDuaRibuSebelas

Sobat! Hari berganti hari, taunya musim dingin sudah mulai meninggalkan daratan utara, giliran matahari merangkak naik meninggalkan tempatnya selama 4 bulan di selatan. Kini, kehidupan yang agak baru dimulai, setelah sebulan berjuang ditengah-tengah “perang dingin” melawan ujian dan suhu yang menggigit jari-jari kaki.

Tak terasa, setelah perang dingin selesai, kita disuguhkan dengan perang ideologi, antara “keras kepala”nya orang arab dan keras kepalanya “presiden” Mesir…. Siapa yang lebih keras? Haha, mungkin sobat sendiri sudah bisa menebak bagaimana kalo dua kubu sama-sama keras bertemu.

Alhamdulillah, situasi negara Mesir ini udah mulai stabil, kita bisa bebas keluyuran lagi tanpa takut diperiksa militer atau bahkan ditangkap, tidak terkurung di kamar seperti dua minggu terakhir. Terima kasih kepada teman-teman yang telah mengkhawatirkan keadaan kami di sini, terhusus kepada ibu tercinta atas segala doa dan segala hal yang tak mungkin bisa kubalas meski setiap hari kuhabiskan umurku untuk membalasnya.

Beberapa teman *hanya sekian dari duaribu sekian* ane pada pulang, namun mereka sedang waswas karena ada keputusan dari pihak asrama bahwa mahasiswa yang pulang karena kerusuhan dan belum kembali setelah satu minggu dimulainya kuliah maka mereka akan dikeluarkan!! Pertanyaan yang kini beredar di kalangan mahasiswa di Mesir adalah “Kapan perkuliahan dimulai lagi?”

“Kapan?” kalau pertanyaan ini ditujukan kepada ane, ane jawab “tumben nanyain kuliah! Ntar kalo udah mulai juga bakalan males kuliah!” haha… dasar! Tanpa memungkiri, terkadang ane juga malas kuliah, apalagi kalo udah masuk jam pelajaran ketiga, jam menunjukkan pukul satu siang, dimana pembagian jatah makanan di asrama, dan cacing-cacing unjuk rasa meminta revolusi, pilihannya antara melanjutkan kuliah dengan resiko “Penggulingan Pemerintahan” oleh cacing perut atau sebaliknya mengikuti keinginan mereka dan meninggalkan jam terakhir, dan mungkin kalian tau apa yang pasti ane ambil… hehe

Mungkin ini yang disebut dengan kekurangan dibalik setiap kesempurnaan. Mahasiswa Indonesia di Mesir bisa dibilang sangat banyak, meski jumlahnya masih kalah dengan mahasiswa Malaysia, tapi dengan jumlah yang banyak itu, apakah prestasi yang didapat sebanding dengan jumlah mahasiswanya? Dan tidak bisa dipungkiri, ketika kita memasuki kawasan “Ibu Kota” propinsi terluar Indonesia, *IndoTown! Kalo di Amerika akan kita temukan China Town* kehidupan belajar yang terbayangkan oleh orang akan sirna dengan bayangan kehidupan mencari kehidupan, entah di restoran kecil, jasa travel, hingga jasa pencucian pakaian.

Ane nggak berniat menyinggung, atau sok tau dengan keadaan, tapi beginilah keadaan yang ane baca dari “kehidupan Intelektualitas” mahasiswa Indonesia di Mesir, kita lebih semangat untuk berorganisasi daripada mengidupkan tujuan utama. Ane tinggal di asrama, secara geografis lebih dekat ke kuliah daripada ke “Ibukota”, dan merasa ketika mulai disibukkan dengan organisasi yang otomatis membutuhkan perjalanan satu jam dengan menunggu bis dan macetnya, kenapa kuliah yang menjadi kewajiban malah jadi tertinggal?

Pukulan keras itu terasa ketika bulan Desember tiba, persiapan menghadapi “Perang Dingin” yang tidak siap, sangat terasa ketika waktu empat bulan terbuang di organisasi yang *mungkin* ane pun belum merasakan kemajuan apa yang telah ane dapat selama empat bulan itu. Memang, ane tidak bisa menyalahkan organisasi atau orang yang ada di dalamnya, karena ikut organisasi atau tidak, kuliah atau tidak, itu kembali kepada minat masing masing. Tapi sekarang ane telah tentukan tujuan.

Ibu, maafkan jika selama ini aa masih belum bisa menjalankan semua nasehatmu, Ayah, maafkan jika anggukanku waktu itu masih sekedar kode agar engkau menghentikan nasehatmu, maafkan anakmu yang durhaka ini, semoga kita tetap berada di dalam lindunganNya hingga kita ditemukan kembali di alam sana.


Susu Coklat: Jika Kau Merindukanku....

Jika kau merindukanku,
Sampaikan salammu pada purnama empat belas, agar ia sampaikan resahmu padaku, biar terasa rintihan tangismu di detik terakhir sembah sujudku, dan terdengar merdu suaramu dalam bisingnya kota Cairo sendu.

Jika kau merindukanku,
Pegang erat gantungan kunci kehidupan yang kuberikan padamu, asal kau tahu, aku juga selalu menggenggamnya erat, tak kan kulepas hanya demi senyuman bidadari selainmu.

Jika kau merindukanku,
Duduklah di sana! Mintalah padaNya! Karena aku juga selalu meminta kepadaNya agar kau selalu di sana, terjaga dari segala bisikan menggoda nurani, terhalang dari pandangan tipu duniawi.

Jika kau merindukanku,
Maafkan aku jika memang itu karenaku, karena memang telah lama kutersiksa dengan angan-angan abstrak tak jelas ini, sejak dulu namamu di setiap desahan nafasku, tak hanya bualan kosong, pasti Diapun cemburu karena perasaan ini menyamai perasaanku kepadaNya.

Dan jika kau merindukanku,
Yakinlah karena suatu saat waktu itu pasti akan tiba, dimana kukalungkan semua dunia dan isinya di lehermu, kau sandarkan segala keluh kesahmu di pundakku, kubelai rambutmu hingga kau habiskan hidupmu disitu.

Jika saja…..


Kopi Panas: Masalah Khilafiyah telah memalingkan kita dari tujuan utama…

Perbedaan pendapat adalah suatu hal yang tidak bisa dipungkiri lagi dalam hidup ini, karena Allah telah menciptakan kita dengan berbagai macam suku, bangsa, watak dan kemampuan yang berbeda-beda. Jika diumpamakan, maka perbedaan itu bagaikan pelangi indah yang terdiri dari berbagai macam warna. Namun apakah benar perbedaan adalah rahmat ?

Terdapat perbedaan pendapat tentang perkataan ini, apakah benar memang ia berasal dari Rasulullah atau bukan. Beberapa ulama telah menelaah bahwa perkataan ini tidak bisa dinasabkan kepada Rasulullah saw. karena belum ditemukan di dalam kitab-kitab kumpulan hadits yang telah tersusun sejak abad ke 3 hijriyah. Namun, apakah jika memang perkataan ini tidak berasal dari Rasulullah, namun berasal dari salah seorang ulama salaf, maka tetap kita menganggapnya sebagai hadits palsu karena telah dinasabkan kepada Rasulullah?

Jika kita telaah lebih dalam, maka akan kita lihat bahwa kata perbedaan tidak bisa disamakan dengan kata perselisihan. Jika kita maknai kata ‘ikhtilaf’ dengan perbedaan, maka bisa saja perbedaan adalah rahmat, karena berbeda merupakan sunnatullah yang tidak bisa dihindari. Jika dilihat dalam kaca mata sejarah, maka perbedaan pendapat tidak hanya akan kita temukan ketika abad ke-2 yaitu ketika bermunculannya aliran-aliran dalam ilmu fiqh, namun akan kita temukan bahkan sejak masa para sahabat, di mana Rasulullah saw. masih berada di antara mereka. Dalam sebuah riwayat dari Anas bin Malik, diceritakan bahwa ia dan para sahabat melakukan perjalanan bersama Rasulullah di dalam bulan Ramadhan, sebagian dari mereka membatalkan puasa mereka, dan sebagian yang lain meneruskan puasanya, namun tidak ada saling mencela di antara satu sama lain , kalaupun Rasulullah berkehendak ketika itu, maka ia akan menentukan apakah para sahabat yang berpuasa harus membatalkan puasa mereka atau tidak, atau mencela siapa yang membatalkan puasanya, namun Rasulullah tidak melakukannya.

Maka, ikhtilaf di sini, jika dimaknai dengan perbedaan, maka ia bisa menjadi rahmat ketika setiap orang bisa menggunakan pendapatnya masing-masing, tidak saling mencela antara satu dengan yang lainnya, dan tidak memaksakan orang lain untuk mengikuti pendapat dan pemahaman yang lainnya. Kita pun tidak diwajibkan untuk mengikuti suatu pendapat di antara berbagai macam perbedaan yang ada, kita hanya diwajibkan untuk menjalankan perintah agama dengan tata cara yang telah dirincikan dalam Hadits Rasulullah. Namun pertanyaannya mampukah kita untuk mencarinya langsung dari sumbernya? Banyak orang yang mencela siapa saja yang berpegang teguh kepada salah satu madzhab atau aliran dalam beribadah bahkan mereka mewajibkan agar kembali kepada Al-Qur'an dan Hadits. Secara tidak langsung berarti mereka mewajibkan kepada setiap orang untuk berijtihad, padahal tidak semua orang bisa mencapai derajat itu, bahkan banyak di sekitar kita yang masih memiliki pengetahuan sangat minim dalam agama, jika ijtihad diwajibkan kepada mereka, maka apa bedanya dengan menceburkan seorang anak kecil ke tengah laut agar ia bisa berenang?

Para ulama, khususnya imam madzhab yang empat adalah orang yang telah diakui kemampuannya dalam berijtihad, oleh karena itulah ilmunya tetap dipelajari hingga sekarang. Masalah perbedaan pendapat di antara mereka, kita hanya dianjurkan untuk mengambil pendapat yang memang membuat kita tenang dalam beribadah.

Misalnya dalam masalah bersentuhan kulit antara laki-laki dan perempuan, menurut madzhab Syafi`i dan Hanbali adalah membatalkan wudlu sedangkan menurut Maliki dan Hanafi tidak membatalkan wudlu, tidak ada pemaksaan untuk mengikuti pendapat ini atau itu, pendapat manakah yang lebih membuat kita tenang dalam ibadah, maka itulah yang kita ambil, jika memang kita khawatir apabila bersentuhan kulit itu ternyata membatalkan wudlu maka kita mengambil madzhab Syafi`i atau Hanbali, begitu juga di dalam masalah yang lainnya. Kita tidak bisa menghakimi mana yang salah dan mana yang benar, karena yang mengetahui hal itu hanyalah Allah semata, jika Ia berkehendak maka semuanya bisa jadi benar, atau bisa jadi semuanya salah.

Jika kita meyakini perbedaan adalah rahmat, maka bukan berarti meyakini persatuan adalah adzab, karena dari segi bahasa pun kedua kalimat ini tidak bisa disatukan dalam bab ‘kata yang berlawanan’ begitu juga dari segi kenyataannya, apakah benar para imam madzhab diadzab karena perbedaan pendapat mereka? Malah sebaliknya, ilmunya masih digunakan hingga saat ini, dan kaum muslim masih selalu mendoakan mereka.

Makna yang kedua dari kata ikhtilaf adalah perselisihan. Perselisihan sangat berbeda dengan perbedaan. Perselisihan adalah perbedaan yang menganggap salah satu lebih unggul dari yang lainnya, merasa lebih benar, lebih berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan hadits, merasa lebih mendapatkan ridha Allah dari yang lainnya. Maka jika kita maknai kata ikhtilaf dengan perselisihan, maka bukanlah rahmat yang akan timbul darinya, bahkan adzab berupa perpecahan, saling menyalahkan, saling menuduh bahkan mengkafirkan. Tidak semua kebenaran adalah satu, jika kita masukkan kata “Kebenaran adalah satu dan sisanya adalah kebatilan” ke dalam ranah tauhid, dalam masalah ini adalah ketuhanan dan kenabian, maka kata ini tidak perlu dibantah lagi, karena barang siapa yang meyakini ada tuhan selain Allah atau ada Nabi setelah Nabi Muhammad maka ia telah keluar dari agama Islam secara mutlak, karena telah merusak pondasi agama. Namun jika perkataan ini kita masukkan ke dalam koridor khilafiyah, seperti fiqh atau yang lainnya, maka tidak bisa kita terima karena setiap masing-masing memiliki pendapat dan dasar yang kuat dari Al-Qur'an dan Hadits.

Kenyataan yang terjadi sekarang, kita telah meninggalkan hal-hal yang seharusnya kita perdalami lebih dahulu dari pada masalah khilafiyah, sangat ironis jika seorang mahasiswa apalagi dari Universitas Islam ternyata masih belum bisa membaca Al-Qur'an dengan benar, masih belum bisa beribadah dengan benar, bahkan shalat atau puasanya pun tidak dilaksanakan seutuhnya, namun sudah membicarakan tentang bermadzhab itu bid`ah atau bukan, tasawuf dan filsafat mengantarkan kepada kesesatan atau tidak, mencukur jenggot itu haram atau tidak, dan berbagai permasalahan yang lain yang jika kita teliti lebih dalam lagi, para ulama sejak dulu telah membahasnya dan telah memberikan pendapat masing masing, dan buktinya, apakah dari perbedaan itu telah kita temukan titik temu?

Maka hendaklah kita koreksi kembali diri kita, sudahkah kita melaksanakan apa yang memang seharusnya kita laksanakan? Apakah kita memang pantas untuk menyalahkan pendapat orang lain sedangkan diri kita saja masih memiliki banyak kekurangan? Apakah kita bisa menjamin bahwa orang yang kita salahkan pendapatnya justru pendapat itulah yang diterima oleh Allah swt? Semoga kita selalu mendapatkan petunjuk dan kemampuan untuk memperdalami ajaran agama ini. Hanya Allah lah tempat kita berlindung dan berharap.


18 Feb 2011

Teh Manis: Keutamaan Ilmu dan Kewajiban Penuntut Ilmu dalam Kitab Ihya Ulumuddin

Tidak dipungkiri lagi, bahwa ilmu adalah segalanya di dalam kehidupan kita di dunia ini, secara naluri, orang akan lebih melihat kepada orang yang berilmu dari pada orang yang tidak berilmu. Di dalam sya`ir dikatakan “Orang yang berilmu akan dianggap besar meskipun ia masih kecil, dan orang bodoh akan dianggap kecil meskipun ia telah berumur tua.

Kitab Ihya `ulumuddin adalah salah satu karya Imam Besar Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali, yang menjadi rujukan dalam berbagai macam ilmu salah satunya adalah ilmu tasawwuf, di dalamnya terdapat kutipan-kutipan dari Al-Qur'an, Hadits, perkataan sahabat, perkataan ulama dan nasihat-nasihat dari beliau sendiri. Di antara dalil Al-Qur'an yang menegaskan keutamaan ilmu dalam kitab ini adalah:

يَرْفَعِ اللهُ الَّذِيْنَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَ الَّذِينَ أُوتُوا العِلْمَ دَرَجَاتٍ - المجادلة : 11

Artinya: Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antara kalian dan derajat orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.

قُلْ هَلْ يَستَوِي الَّذِيْنَ يَعلَمُونَ وَ الَّذِينَ لاَ يَعْلَمُوْنَ - الزمر : 9

Artinya: Katakanlah (hai Muhammad) apakah sama orang yang mengetahui dan orang yang tidak mengetahui?

إِنَّمَا يَخْشَى اللهَ مِنْ عِبَادِهِ العُلَمَاءُ - فاطر : 28

Artinya: Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepadanya hanyalah para ulama.

وَ تِلْكَ الأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ وَ مَا يَعْقِلُهَا إِلاَّ العَالِمُونَ - العنكبوت : 43

Artinya: Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia, dan tidak ada yang dapat memahaminya kecuali orang yang berilmu.

Dan dari Hadits:

أَفْضَلُ النَّاسِ المُؤْمِنُ العَالِمُ الَّذِيْ إِنْ احْتُيِجَ إِلَيْهِ نَفَعَ وَ إِن اسْتُغْنِيَ عَنْهُ أَغْنَى نَفْسَهُ *1

Artinya: Sebaik-baik manusia adalah orang beriman yang berilmu, yang jika ia dibutuhkan maka ia bermanfaat dan jika tidak dibutuhkan ia tetap bermanfaat bagi dirinya.

الإِيمَانُ عُرْيَانٌ وَ لِبَاسُهُ التَّقْوَى وَ زِيْنَتُهُ الحَيَاءُ وَ ثَمْرَتُهُ العِلْمُ *2

Artinya: Iman bagaikan telanjang, dan pakaiannya adalah takwa, hiasannya adalah rasa malu dan buahnya adalah ilmu.

أَقْرَبُ النَّاسِ إِلَى دَرَجَةِ النُّبُوَّةِ أَهْلُ العِلْمِ وَ أَهْلُ الجِهَادِ , أَمَّا أَهْلُ العِلْمِ فَدَلَّوا النَّاسَ عَلَى مَا جَاءَتْ بِهِ الرُّسُلُ وَ أَمَّا اَهْلُ الجِهَادِ فَجَاهَدُوا بِأَسْيَافِهِمْ عَلَى مَا جَاءَتْ بِهِ الرُّسُلُ *3

Artinya: Orang yang memiliki derajat paling dekat dengan derajat kenabian adalah orang yang berilmu dan orang yang berjihad, orang berilmu telah menunjukkan manusia kepada (agama) yang dibawa oleh para Rasul, dan orang yang berjihad telah berjuang dengan pedang mereka demi agama yang dibawa oleh para Rasul.

يَشْفَعُ يَومَ القِيَامَةِ الأَنْبِيَاءُ ثُمَّ العُلَمَاءُ ثُمَّ الشُّهَدَاءُ *4

Artinya: Orang yang akan memberi syafa`at di hari kiamat adalah para Nabi lalu para ulama dan para syuhada.

قال ابن عباس : لِلْعُلَمَاءِ دَرَجَاتٌ فَوْقَ المُؤْمِنِينَ بِسَبْعِ مِائَةِ دَرَجَةٍ مَا بَيْنَ الدَّرَجَتَيْنِ سَبْعُمِائَةُ عَامٍ *5

Ibnu Abbas berkata, “Para ulama memiliki derajat di atas kaum mukminin sebanyak tujuh ratus derajat, dan jarak di antara dua derajat sama dengan perjalanan tujuh ratus tahun.

Imam Ghazali menambahkan, para penuntut ilmu diwajibkan atas tujuh perkara, yaitu:

1. Ia harus mengedepankan perbaikan pada dirinya sebelum memperbaiki orang lain, mempraktekkan ilmunya kepada dirinya sendiri sebelum mengajarkannya kepada orang lain.

2. Ia harus menyendiri, menjauhkan dirinya dari berhubungan dengan orang-orang terdekatnya agar fikirannya terfokus kepada ilmu. Maka ilmu tidak akan mendatanginya secara keseluruhan kecuali jika ia mendatanginya secara keseluruhan.

3. Tidak menyombongkan dirinya dengan ilmu yang ia miliki. Bahkan ia diwajibkan untuk selalu rendah hati dan menghormati orang lain yang berada di atasnya. Dalam sebuah riwayat, diceritakan bahwa Ibnu Abbas mendekatkan keledainya untuk dinaiki oleh Zaid bin Tsabit, lalu ia berkata “Janganlah keu lakukan itu hai sepupu Rasulullah!”, lalu Ibnu Abbas berkata “Kami diperintahkan untuk memperlakukan para ulama dan orang yang terhormat seperti ini (dengan baik)” maka Zaid bin Tsabit mencium tangan Ibnu Abbas dan berkata “Baginilah kami diperintahkan untuk menghormati keluarga Rasulullah saw.”

4. Agar menjauhkan dirinya dari pertentangan dan perselisihan pendapat, karena perselisihan dan perbedaan pendapat akan membuatnya kaget dan bingung, dan ia akan melupakan apa yang seharusnya ia capai.

5. Tidak meninggalkan suatu cabang ilmu hingga mendapatkan inti dan tujuan dari ilmu tersebut, jika ia memiliki umur yang panjang, maka ia akan mendapatkannya, dan jika ia merasa umur tidak akan mencukupinya, maka hendaklah memilih hal yang lebih penting dahulu, dan itu hanya dapat dilakukan setelah mempelajari dasar dari berbagai macam cabang ilmu.

6. Hendaknya mendahulukan ilmu yang dapat menjamin kehidupannya di akhirat kelak, hal ini telah dianjurkan oleh Rasulullah saw. lalu diteruskan oleh para sahabat dan para ulama sufi, namun sayangnya, hal ini dianggap kebanyakan orang hanya sebagai kicauan para ulama sufi saja.

7. Agar meniatkan dalam mencari ilmu untuk menambah kedekatannya dengan Allah swt. lalu dengan para ulama dan guru-gurunya, dan tidak bermaksud untuk mencari ketenaran, kepemimpinan, kedudukan. Barang siapa yang bertambah ilmu dan tidak mendapatkan petunjuk, maka ia tidaklah mendapatkan apa-apa kecuali jarak yang jauh dari Allah swt. Orang yang terbaik adalah orang yang berilmu, mangamalkan ilmunya dan mengajarkannya.

Semoga kita termasuk orang yang berilmu, mengamalkannya dan mengajarkannya, Semakin bertambahnya ilmu kita, semakin bertambah cinta kita terhadap Allah, RasulNya, para sahabat, para ulama dan guru-guru kita, semakin bertambah pula rasa haus akan ilmu dan dijauhkan oleh Allah dari perasaan sombong dan angkuh.

اللّهمّ انفعنا بما علّمتنا وعلّمنا ما ينفعنا وارزقنا علوما تنفعنا في الدّين و الدنيا و الآخرة. آمين.

Ya Allah, jadikanlah kami bermanfaat dengan ilmu yang telah engkau ajarkan kepada kami, ajarilah kami ilmu yang bermanfaat dan berkatilah kami dengan ilmu yang bermanfaat bagi kami di dalam agama ini, di dunia dan di akhirat. Amin.
*********
1. HR. Imam Suyuthi dalam Jam`u Al-Jawami` no. 3796; Al-Hafidz Al-`Iraqi dalam Al-Mughni no. 6/1.
2. HR. Ibnu Abi Syaibah no. 191/7; Al-Hindi dalam Kanzu Al-`Ummal no. 87; Ibnu Asy-Syajari dalam Al-Amali no. 36, 15/1.
3. HR. Adz-Dzahabi no. 524/17.
4. HR. Ibnu Majah no. 4313; Al-Khotib Al-Baghdadi dalam kitab Tarikh no. 177/11.
5. HR. Al-Hindi no. 28797.



Kopi Panas: Fatwa Imam Ali Jum`ah tentang maulid nabi

Pertanyaan : Apakah peringatan Maulid Nabi sebuah Bid`ah atau bukan?

Jawaban:

Sebelum menuju inti permasalahan, apakah peringatan Maulid Nabi bid`ah atau bukan, perlu kita jelaskan dahulu pengertian dari bid`ah. Bid`ah adalah suatu hal yang baru dalam agama dan tidak ada dasarnya di dalam syari’at, dan bertentangan dengan kaidah syari`at yang telah ada. Dan jika hal itu tetap memiliki dasar dari syari`at dan tidak bertentangan dengan syari`at yang telah ada, maka itu bukanlah bid`ah.

Sayyidina `Umar bin Khattab ra. adalah yang mulai mengumpulkan penduduk Madinah untuk mengerjakan shalat tarawih bersama di masjid dengan seorang yang mengimami, padahal sebelumnya kaum muslimin mengerjakannya sendiri-sendiri di rumah mereka masing-masing, maka ia melihat ada keutamaan jika mengerjakannya bersama kaum muslimin yang lain di masjid. Diriwayatkan dari Ubay bin Ka`ab, bahwa setelah Umar mengumpulkan kaum muslim untuk mengerjakan shalat tarawih bersama, ia berkata “Ini adalah sebaik-baiknya bid`ah”(1) . Hal ini memang dinamakan bid`ah secara bahasa, karena merupakan hal baru yang dulunya ditinggalkan oleh Rasulullah saw. namun Sayyidina Umar melihatnya sebagai bid`ah yang baik dan terpuji (hasanah).

Tidak semua bid`ah adalah sesat, karena bid`ah yang sesat adalah yang bertentangan dengan agama. Allah swt. memperintahkan kita untuk berpuasa di siang hari pada bulan Ramadhan, lalu memperintahkan juga untuk menghidupkan malam-malam di dalamnya, lalu memuji orang yang berpuasa dan menghidupkan malam-malamnya dengan imbalan ampunan dari Allah swt. dan perintah ini ditekankan oleh Rasulullah saw. dalam sabdanya “barang siapa yang berpuasa pada siang hari Ramadhan, dan menghidupkan malam-malamnya, maka ia telah diampuni oleh Allah swt.(2) Maka, kata “telah diampuni” menunjukkan bahwa menghidupi malam-malam Ramadhan adalah perbuatan terpuji, maka Sayyidina Umar mengumpulkan mereka lalu mengerjakan shalat tarawih bersama sebanyak 20 rakaat.

Dan di setiap 4 rakaat, mereka melakukan thawaf mengelilingi ka`bah sebanyak 7 putaran. Dinamakan salat tarawih, karena berasal dari kata ‘Irtaha’ berarti puas atau senang, dan kaum muslim ketika itu melaksanakan shalat dan thawaf dengan senang hati, hal itu berlangsung semenjak pertama kali dikumpulkan oleh Umar ra. maka ketika pada zaman Imam Malik di Madinah, penduduk medinah merasa cemburu dengan hal itu, mereka berkata : “Jika kita melaksanakannya dalam 20 rakaat, dan penduduk Mekah mengerjakannya 20 rakaat lalu ditambah dengan thawaf di setiam 4 rakaat, maka mereka akan mendapatkan pahala yang lebih banyak dari kita, maka kita ganti tawaf di ka`bah setiap 4 rakaat dengan 4 rakaat, jadi shalat tarawih di Madinah sebanyak 36 Rakaat.

Apakah hal ini adalah sebuah bid`ah? Jawabnya, Bukan! Kenapa? Karena menghidupkan malam dalam bulan Ramadhan adalah hal yang terpuji dan dijajnikan pahala bagi yang mengerjakannya, meskipun Rasulullah dan para sahabat tidak melakukannya pada masa-masa awal keislaman. Rasulullah meninggalkan shalat tarawih berjamaah di masjid, adalah untuk meringankan umatnya, agar tidak dianggap sebagai sebuah kewajiban oleh umatnya setelah beliau wafat, sedangkan umat islam diperintahkan untuk mengikuti jejak Rasulnya. Dan Rasulullah juga tidak mencela orang-orang yang mengerjakannya berjamaah di masjid, bahkan Rasulullah pun terkadang shalat bersama mereka di masjid dan terkadang mengerjakannya sendiri di rumahnya, hal ini menunjukkan bahwa shalat tarawih berjamaah adalah diperbolehkan.

Rasulullah saw. pernah bermimpi mendengar suara sandal Sayyidina Bilal bin Rabbah di surga, lalu beliau menanyakannya kepada Bilal apa yang menyebabkan ia memiliki derajat tinggi di surga, dan ia menjawab “demi Allah, aku tidak mengetahuinya wahai Rasulullah, aku hanya mengerjakan shalat dua rakaat di setiap selesai berwudlu” .(3) Dari sini bisa kita lihat bahwa shalat Bilal telah mendapatkan balasan dari Allah swt. sebelum mendapat keputusan dari Rasulullah saw, padahal ia telah melakukan sesuatu dalam ibadah yang Rasulullah pun tidak melakukannya.

Jadi, bagaimana Sayyidina Bilal mendapatkan pahala, padahal ia telah melakukan hal yang tidak pernah Rasulullah kerjakan? Karena berwudhu adalah hal yang diperintahkan oleh agama di setiap shalat, dan shalat sunnah juga adalah hal yang dianjurkan dalam islam, maka jika kita mengumpulkan kedua hal itu dan meskipun Rasulullah dan sahabat yang lainnya tidak pernah menjalankannya, tetaplah kita berada di dalam agama islam dan tetaplah kita di dalam kaidah yang ditetapkan oleh Rasulullah saw.

Tentang maulid, orang yang pertama mengumpulkan manusia untuk memperingati hari kelahiran Rasulullah adalah Raja Abu Sa`id Al-Mudzoffar (wafat 630 H.). Ia adalah seorang raja yang adil, sholeh, bijaksana, alim, berpegang teguh pada agamanya, sangat besar cintanya kepada Nabi Muhammad saw. dermawan, dihormati rakyatnya, dan ia adalah adik ipar dari panglima besar Shalahuddin Al-Ayyubi.

Apakah memperingati hari kelahiran Rasulullah adalah bid`ah? Maka kita cari permasalahannya, pertama, apakah ada dalil dari ayat al-qur’an yang melarang kita untuk berkumpul memperingati hari kelahirannya dan melarang kita untuk mensyukuri diutusnya Rasulullah saw. ke dunia? Kedua, apakah ada hadis yang melarang perkumpulan itu? Ketiga, apakah ada Ijma` ulama yang melarangnya? Keempat, apakah ada qiyas (analogi) yang menjadikannya terlarang? Para ulama telah membahasnya sejak pertama kali peringatan hari kelahiran Nabi dilakukan dan mereka tidak mendapatkan jawabannya.

Di antara ulama, banyak yang telah membahasnya dalam karya-karya mereka, di antaranya Ibnu Dahiyyah (wafat 633 H.) dalam bukunya ‘At-Tanwir fi Maulid Al-Basyir wa An-Nadzir’, Ibnu Al-Hajj dalam ‘Al-Madkhol fi Dzammi Al-Bida` Al-Muhdatsah’, Al-Hafidz Syamsuddin ibnu Al-Jazari dalam ‘`Arfu At-Ta`rif bi Al-Maulid Asy-Syarif, Imam Jalaluddin As-Shuyuthi dalam ‘Husn Al-Maqshad fi dzikri Al-Maulid’, dan juga Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani, Ibnu Al-Jauzi. Ibnu Dahiyyah menuliskan sesungguhnya para ulama telah membahasnya sejak lama, mereka berkata bahwa syari`at islam mengajarkan kita untuk bergembira dan bersyukur atas nikmat yang telah diberikan, dan mengajarkan kita untuk menyiarkan rasa gembira kita dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan beribadah kepadanya, menyebarkan kasih sayang dan kebaikan. Dan siapakah yang lebih mulia derajatnya daripada Nabi Muhammad? Ia adalah sebaik-baiknya manusia, dan semakin menjadi baik ketika memasuki bulan Ramadhan(4), karena di dalam bulan Ramadhan terdapat nikmat, anugrah dan hari-hari gembira bagi Rasulullah saw.

Di antara dalil yang bisa diambil untuk memperbolehkan peringatan maulid Nabi adalah sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, ketika Rasulullah hijrah ke Madinah, ia melihat orang Yahudi Madinah berpuasa ketika hari `Asyura (10 Muharram), ia berkata “Hari apa ini?” maka mereka berkata, “ini adalah hari baik, hari ketika Allah menyelamatkan Bani Isra’il dari musuh mereka dan hari kemenangan Nabi Musa”, maka Rasulullah bersabda “Kita (umat muslim) lebih berhak kepada nabi Musa dari pada mereka”(5). Maka kita diperbolehkan untuk berkumpul menyiarkan rasa senang dan rasa gembira dengan hari kemenangan. Maka ketika Rasulullah melihat orang Yahudi Madinah berpuasa di hari itu, ia mengambilnya dari mereka dan berkata “Kita lebih berhak dari mereka (orang Yahudi).”

Ibnu Hajar Al-Asqalani menuliskan bahwa syari`at memperbolehkan kita untuk bergembira pada hari-hari yang kita lalui, setelah mendapatkan musibah, atau mendapatkan kenikmatan. Dan peringatan maulid Nabi merupakan syiar kita untuk memperingati hari kelahiran manusia paling mulia, meluapkan rasa kegembiraan kita, dan rasa cinta kita kepadanya, diisi dengan berbuat baik, bersedekah kepada fakir miskin, membantu sesama, dan semua ini berdasarkan karena Rasulullahpun memperingati hari `asyura dan berkata bahwa kaum muslim lebih berhak atasnya.

Dan asas yang dipakai dalam peringatan maulid adalah dari hadist yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik bahwa nabi Muhammad ber`aqiqah untuk memperingati hari lahirnya, lalu mengulanginya ketika memperingati hari diutusnya dan hari kelahiran Hasan dan Husain(6) , begitu juga Abu lahab paman beliau dan juga Abdul Muthalib. Dan juga salah satu hadist ketika Rasulullah ditanya tentang berpuasa hari senin maka ia menjawab “Ini adalah hari kelahiranku, dan hari saat aku diutus menjadi Rasul.”(7) Dari hadit ini bisa diambil kesimpulan bahwa Rasulullah saw. berpuasa pada hari senin untuk memperingati hari kelahirannya. Inilah asas yang diambil para ulama semenjak diadakannya hingga sekarang, meskipun para sahabat dan tabi`in tidak memperingatinya.

Maka kita bisa meyakini bahwa rasa cinta kita dan syiar ini akan mendapatkan pahala dari Allah swt. Abu Lahab, paman Nabi, orang musyrik yang menentang dakwah Nabi hingga akhir hayatnya, dan telah dituliskan tempatnya di neraka dalam surat Al-Lahab, merasa senang dengan kelahiran Nabi Muhammad saw. maka untuk menyiarkan rasa senang akan kelahiran keponakannya, ia memerdekakan salah satu budaknya, yaitu Tsuwaibah Al-Aslamiyah yang kelak menyusui dan merawat Nabi ketika kecil. Dan diceritakan bahwa Abu Lahab mendapatkan keringanan dari siksaan setiap hari senin karena ia telah membebaskan Tsuaibah.”(8)

Abu Lahab, seorang kafir yang dilaknat, mendapatkan keringanan karena rasa kegembiraannya ketika kedatangan Nabi Muhammad ke dunia, dan Hadits inilah salah satu dasar bahwa cinta kepadanya dan syiar cinta ketika hari kelahirannya mendapatkan pahala dari Allah saw.

Maka, dari dalil-dalil yang disebutkan di atas, telah diterima oleh para ulama, ahli fiqh, ahli hadits, dan ahli sejarah. Maka kita dianjurkan untuk memahami agama ini seperti apa yang telah diturunkan kepada Rasulullah saw. dan tidak langsung memfonisnya dengan bid`ah, menganggap semua hal yang memang tidak ada di masa tiga generasi Islam pertama adalah bid`ah yang sesat, bermadzhab adalah bid`ah, peringatan maulid adalah bid`ah, peringatan hari badar adalah bid`ah, peringatan awal tahun hijriyah adalah bid`ah. Hari-hari itu adalah hari-hari yang baik, dan Rasulullah saw. mengajarkan kita untuk melakukan hal-hal yang baik di hari-hari yang baik dan mengikuti sunnahnya.

Semoga dengan rasa cinta kita terhadap Rasulullah, kita mendapatkan balasan cinta darinya dan dari Allah swt, dan semoga Allah memberikan keridhaanNya kepada kita semua, mengampuni dosa kita, dan semoga kita dapat bertemu dengan Rasulullah saw. di surga kelak. Amin.

Diambil dari buku ‘Al-Kalim Ath-Thayyib, fatawa `ashriyyah’, Dr. Ali Jum’ah Muhammad, Mufti Ad-Diyar Al-Mishriyyah.

********
1. HR. Bukhari no. 2010; Malik no. 252; Ibnu Khuzaimah no. 155/2; Baihaqi no. 493/2.
عن ابن شهاب عن عروة بن الزبير عن عبد الرحمن بن عبد القاري أنه قال خرجت مع عمر بن الخطاب رضي الله عنه ليلة في رمضان إلى المسجد فإذا الناس أوزاع متفرقون يصلي الرجل لنفسه ويصلي الرجل فيصلي بصلاته الرهط فقال عمر إني أرى لو جمعت هؤلاء على قارئ واحد لكان أمثل ثم عزم فجمعهم على أبي بن كعب ثم خرجت معه ليلة أخرى والناس يصلون بصلاة قارئهم قال عمر نعم البدعة هذه والتي ينامون عنها أفضل من التي يقومون يريد آخر الليل وكان الناس يقومون أوله

2. HR. Baihaqi no. 375/3.
من صام نهار رمضان و قام ليله غفر له

3. HR. Ibnu Hibban no. 7212
أخبرنا الحسن بن سفيان ، حدثنا أبو بكر بن أبي شيبة ، حدثني زيد بن الحباب ، حدثني حسين بن واقد ، حدثني عبد الله بن بريدة ، عن أبيه ، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم سمع خشخشة أمامه ، فقال : « من هذا ؟ » قالوا : بلال ، فأخبره وقال : « بم سبقتني إلى الجنة » ؟ فقال : يا رسول الله ، ما أحدثت إلا توضأت ولا توضأت إلا رأيت أن لله علي ركعتين أصليهما ، قال صلى الله عليه وسلم : « بها »

4. HR. Bukhari no. 5; Muslim no. 4268; An-Nasa’i no. 2068; Ahmad 2485.
عن ابن عباس قال كان رسول الله صلى الله عليه وسلم أجود الناس وكان أجود ما يكون في رمضان حين يلقاه جبريل وكان يلقاه في كل ليلة من رمضان فيدارسه القرآن فلرسول الله صلى الله عليه وسلم أجود بالخير من الريح المرسلة

5. HR. Bukhari no. 4368; Abu Dawud no. 2088; Muslim no. 1911; Ibnu Majah no 1724.
عن ابن عباس رضي الله عنهما قال لما قدم رسول الله صلى الله عليه وسلم المدينة واليهود تصوم يوم عاشوراء فسألهم فقالوا هذا اليوم الذي ظهر فيه موسى على فرعون فقال النبي صلى الله عليه وسلم نحن أولى بموسى منهم فصوموه

6. HR. Baihaqi no. 300/9 dari riwayat yang panjang; Thabrani no. 298/1; Al-Haitsami no. 54/4.
...عن أنس رضى الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم عق عن نفسه بعد النبوة...

7. HR. Muslim no. 1177 dari sebuah riwayat panjang; An-Nasa’i no 2341; Ahmad no. 21492; Ibnu Majah 1703.
عن أبي قتادة الأنصاري رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم سئل عن صومه ...... وسئل عن صوم يوم الاثنين قال ذاك يوم ولدت فيه ويوم بعثت أو أنزل علي فيه ........

8. Lihat Ibnu Hajar, ‘Fathul Bari’ bab Sifat Surga dan Neraka. Juga `Allamah Badruddin Al-`Aini, ‘Umdatul Qori Syarhu Shahih Bukhari’ bab wanita-wanita yang menyusui.

17 Feb 2011

Susu Coklat: Sinta tak ingin Rama.....

Budak hina itu mungkin sedang sombong,
Merasa bisa mendapatkan segalanya padahal tidak.
Ketika rasa itu mendekat,
Tak jelas apakah itu embun di pagi hari atau angin musim panas.
Budak itu sedang gila karena puteri raja,
Namun ia juga dekat dengan majikannya,
Tak sadar, orang yang selalu bersamanya memberi segalanya untuknya.
Mungkin hanya lukisan, tapi bisa tandakan rasa
Tanpa diminta pun ia akan tiba.
Tak lama, ia diusir majikannya,
Terombang ambing di tumpukan sampah sudut kota.
Tak lagi tercium wangi puteri raja pujaannya,
Yang tersisa hanya luka sobekan kanvas berisi cinta.
Kalau angin itu tidak berhembus, tidaklah terasa sesal di dada
Kalau merpati pos tak mau terbang, maaf ini takkan tersampaikan.
Sinta tak lagi tersenyum pada Rama
Karena Rama telah berganti Rama
Dari masa dan peradaban yang berbeda.
Kembali ke sampah di sudut kota tua
Budak terdiam memandang berharap puteri raja turun dari langit.

Teh Susu: Ketika Negeri Kinanah diuji.... Part 2

Tetap kita doakan, semoga situasi kembali aman, lancar terkendali.....

Jembatan Nil.... ckckck

"Ape lo?? nantangin gue?? hah??"

Nembak pake apaan die??

Biasa maen bola....

Tolongin temen kite wooi...

Apa komentar anda??

Nih foto sebelum dia kena peluru kali ya?

Ya Allah.... Berilah kedamaian pada negeri kami, dan seluruh negri kaum muslim di Dunia... Berikanlah kami pemimpin yang baik, dan Perbaikilah pemimpin kami....

Kereeen....!!!

Kapan lagi naek-naek truk polisi??? ya nggak??

Tuh patung, ane pernah poto di sono tuh... jadi rame sekarang... kapan situasi tenang kembali...

Perang! rela berkorban demi tujuan....

Numpang lewat ah.....









Sumber : http://www.dakdem.com