Laman

7 Mar 2011

Kopi Susu: Cerita Hari Ini, 7Maret2011

Tidak terasa, ternyata sudah satu bulan lebih berlalu semenjak hari terakhir ujian term pertama, dengan segala macam usaha dan doa, yang pastinya ane bersyukur karena ujian udah lewat dengan lancar.

Ketika beberapa hari sebelum ujian, ane sadar ternyata ane telah menghabiskan waktu yang sebenarnya harus dipakai dengan belajar, meskipun masuk kuliah setiap hari *rajin ni ye*, ternyata itu aja tidak cukup!! Karena banyaknya pelajaran, dan kalo tidak dicicil, akan semakin berat terasa ketika mendekat ujian.

Ujian tiba! Hati kecil menyesali kelalaian di awal tahun, sering main, jalan-jalan, kuliah tidur, bahkan males, uang juga entah habis kemana. Akhirnya ane bertekad! “Akhir tahun harus lebih serius! Gak usah main-main! Jangan banyak jalan-jalan yang nggak jelas!”

Dan ternyata!! Detik ini, menit ini, di sini, sama sekali tidak terealisasi! Segala macam apa yang telah direncanakan dari mencicil buku pelajaran, menulis, menterjemah, hingga menambah hafalan, hanya seperti angin lalu! Hanya sebatas kata yang terucap untuk mengolok-olok kejelekan diri sendiri. Owh, tidakk!!!

Memang, manusia pasti berbuat salah, tapi apakah ini disebut kesalahan? Atau sebuah kesengajaan untuk memperbodoh diri? Ane mungkin terlalu sering membohongi diri sendiri, berusaha untuk berkata “iya!” ketika hati berkata “Tidak!” atau sebaliknya. Jangankan untuk berurusan dengan perasaan yang bahkan akan mengakibatkan semakin jauh dari “diri” ane, untuk mengurusi diri sendiri saja masih blepotan… haha

Yah, ambillah pelajaran dari siapa saja, ane harap kalo sobat baca tulisan ane, bisa mengambil hal yang negatif untuk dijadikan energi positif dalam diri sobat. Imam Kholil bin Ahmad, guru Sibawaih pernah berkata “Manusia terbagi menjadi empat golongan, -pertama, orang yang tahu dan ia tahu bahwa ia tahu, itulah orang yang berilmu maka ikutilah ia! –kedua, orang yang tahu tapi dirinya tidak tahu bahwa ia tahu, orang itu sedang tidur, maka bangunkanlah ia!, ketiga, orang yang tidak tahu tapi ia tahu bahwa ia tidak tahu, itulah orang yang butuh petunjuk, maka bimbinglah ia! –keempat, orang tang tidak tahu, dan ia tidak tahu bahwa ia tidak tahu, itulah orang bodoh, maka jauhilah ia!

Paling tidak, lebih baik termasuk golongan ketiga daripada ke empat, tapi lebih baik lagi kalau kita termasuk ke golongan kedua bahkan pertama. Semoga kita selalu diberi kekuatan tanpa batas untuk menyelami luasnya ilmu Allah.


2 komentar: