Rabu pagi kemaren, setelah sarapan pagi seperti biasa, roti susu keju, kita berangkat kuliah. Pelajarannya memang cuma satu mata kuliah, tapi terbagi menjadi dua jam pelajaran. Qodoya Mu`ashiroh! Istilah kerennya Fiqih Kontemporer!!! Kawan! Di sini aku bangga!! Bisa merasakan kerasnya bangku kuliah di Universitas ini!! Dan dengan berbagai macam dosen yang berbeda-beda, terlepas dari segala macam kritikan atau hujatan tentang kampus, sistemnya, bahkan mahasiswanya. Yah! Segala macam pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing!
Jam pertama, *jam sembilan!! Haha!, kita bahas pagi di Mesir di lain waktu saja!*, pelajaran fiqh kontemporer, oleh Dr. Abdul Hamid, orang Mesir pastinya! Kita membahas tentang hukum menentukan jenis kelamin janin dengan cara medis *tidak kita bahas di sini tentang hukumnya, mungkin nanti Insya Allah*! Sebuah masalah yang kita lihat dari segi hukum islam! Terkadang, segala macam pandangan kita terhadap sesuatu akan berubah jika kita rubah cara pandang kita. Contohnya hal ini, satu lagi pertanyaan di otakku terjawab, bahwa segala macam perbuatan manusia pasti ada hukum yang mengaturnya di dalam Islam, dari bangun tidur hingga tidur kembali!
Aku pernah membaca sebuah artikel di suatu blog, entah siapa pemiliknya, namun isinya tidak jauh dari penghinaan terhadap agama Islam! jika kita memandang tulisannya dari segi adat atau penghinaan agama, kita pasti tidak akan menerima apa yang ia tuliskan di sana, namun jika kita melihatnya dari segi ilmiah, bisakah kita jawab apa yang dia tulis di sana? Atau hanya bilang “Ini sesat! Harus diblokir! Jangan pernah buka situs ini!” atau apalah!
Sang penulis menyebutkan, bahwa Islam tidak bisa maju dalam bidang teknologi, karena masih mengurusi bagaimana cara buang air, membersihkan badan, atau hal remeh lainnya. Ia juga mengutip berbagai macam hadits Rasulullah saw. yang menyebutkan bahwa beliau buang air sambil duduk, membersihkan sisanya dengan batu, menyediakan baskom air dekat tempat tidurnya! Namun kawan! Jika ada orang bilang seperti itu, katakan! Muhammad bagi kami (orang Islam), adalah seorang utusan, orang yang dipilih oleh Allah untuk menyebarkan agamanya, dan segala macam apa yang ia ajarkan, adalah ajaran Allah untuk manusia agar mengikutinya! Dalam agama kami, mengikuti ajaran yang dibawa oleh Muhammad adalah sebuah kewajiban, dan mengikuti bagaimana Ia menjalankannya adalah anjuran, meskipun terkadang kita tidak mengetahui apa makna yang terkandung di dalamnya.
Rasulullah saw. pernah bersabda, jika kita minum air lalu ada lalat masuk ke air yang kita minum, maka tenggelamkan lalat itu lalu buang lalatnya! Kenapa seperti itu? Ia menjelaskan bahwa di salah satu sayap lalat terdapat penyakit dan di satunya terdapat obat bagi penyakit itu. Memang terdengar konyol! Orang pada zaman itu, bisa berkata seperti ini, bahkan ia pun tidak pernah belajar membaca dan menulis hingga akhir hayatnya! Tapi sekarang terbukti secara ilmiah! Memang benar di salah satu sayapnya terdapat bakteri yang tidak akan mati kecuali dengan bekteri yang ada di sayap sisi yang lain!
Ia juga pernah menjelaskan, “jika air laki laki mengungguli air perempuan, maka akan lahirlah laki-laki, namun jika air perempuan yang mengungguli laki-laki, maka lahirlah perempuan”. Kawan! Ulama-ulama dulu belum dapat mengerti secara pasti apa yang Ia maksud dengan perkataannya, berbagai macam penafsiran bisa muncul karena memang kalimat ini mengandung berbagai macam kemungkinan, namun setelah diteliti secara medis, ternyata sperma seorang lelaki terdiri dari 23 kromosom X yang menentukan sifat wanita dan 23 kromosom Y yang menentukan sifat lelaki, dan kromosom inilah yang menentukan apakah janin yang akan tumbuh di rahim ibu adalah lelaki atau perempuan, pastinya setelah perjuangan berat dari sekian juta sel sperma hingga satu yang dapat masuk ke sel telur, tergantung kromosom apa yang ia bawa masuk kedalam rahim, apakah itu X atau Y.
Jika disebutkan, akan sangat banyak sekali hal-hal yang pernah Rasulullah sebutkan secara tersirat lalu hal itu baru terbukti setelah beberapa generasi berlalu, itu membuktikan bahwa Muhammad bukanlah orang biasa! Ia adalah orang pilihan dari sekian miliar orang yang telah hidup dari zaman Adam hingga orang paling terakhir di hari kiamat nanti, sebuah mukjizat yang membuat kita berfikir masihkah kita meragukan kenabiannya dan apa yang Ia bawa ke dunia ini, Muhammad bukanlah kepala teroris, Ia bukanlah orang yang gila seperti tuduhan orang-orang yang sok tahu tentang Islam.
Kita sekarang berbicara tentang fiqh, kenapa aku ambil jurusan ini? Padahal jika dilihat, jurusan perbankan Islam lebih menjanjikan, atau jurusan lain yang menjanjikan profesi yang pasti, tidak seperti fiqh yang ujung-ujungnya pasti ke masjid dekat rumah! Kawan! Kubilang, setiap gerak gerik manusia pasti tidak akan lepas dari lingkaran fiqh, dari hal “remeh” seperti buang air, sikat gigi, membersihkan hidung setelah bangun tidur, atau menghilangkan bekas makanan sebelum tidur, hingga hal besar yang menentukan hidup matinya seseorang! Dari transaksi recehan hingga transaksi berjuta-juta, dari terbit matahari hingga terbenamnya matahari. Tidak ada agama lain yang mengatur segala segi kehidupan manusia hingga hal-hal yang paling intim sekalipun, bahkan hal yang tabu untuk dibicarakan! Jangan kenalkan Islam dengan kerasnya adzab Allah terhadap orang kafir! Mereka pasti tidak akan percaya begitu saja! Apalagi mengenalkan Islam dengan kekerasan! Teror sana sini, membunuh orang yang tidak bersalah, merusak ini itu, apakah ini agama yang diaku-aku sebagai rahmat bagi seluruh alam? Kawan! Jangan salahkan orang buta berkata bahwa matahari itu gelap! Hingga kau potong lehernya pun Ia tidak akan bisa mengakui terangnya matahari!
Dan juga kawan! Berulang kali para dosen di sini bilang, perbedaan pendapat hanyalah perbedaan cara pandang dan teori dalam mengambil hukum dari dalil-dalil yang sudah ada, tidak ada yang berhak menghukumi ijtihad seseorang adalah benar atau salah, meskipun pendapat lain sangat jauh bertentangan dengan pendapat yang kita ambil, Apalagi menghukumi ibadah seseorang diterima atau tidak! Tunggu dulu…!!! Bolehlah orang berpendapat bahwa memotong jenggot adalah haram, karena dia melihat suatu hadits dalil secara tekstual, tapi menghukumi orang lain yang memotong jenggotnya dengan “tidak mencintai Rasulullah secara sempurna” adalah sangat gegabah! Siapa yang mengetahui cinta? Padahal letaknya di dalam hati!, jika kita lihat di beberapa blog atau forum-forum yang ada di sekitar kita, pembahasan tentang masalah ini akan sangat panjang dan tidak akan ada titik temu antara kedua belah pihak! Bayangkan kawan! Hanya masalah Jenggot!! Sekali lagi JENGGOT!! Hingga menuduh seseorang tidak akan diterima amal ibadahnya! Dan juga masalah Qunut, Celana panjang, Ziyarah kubur, Tasbih dan lain sebagainya! Ratusan komentar dalam sebuah postingan di blog hanya berisi saling hujat, bahkan menghina! Jika saling menghina antara masing-masing, masih bisa kita toleran, mungkin karena ungkapan kekesalan, tapi jika sudah menghina ulama masing-masing???? Tunggu dulu….!!! Apa kita? Siapa kita?
Itulah kawan! Kiayi Hasan Abdullah Sahal pernah bilang, “Jangan pertuhankan khilafiyah! Orang ngaku-ngaku Ahlu Sunnah wal Jama`ah, padahal jarang solat sunnah dan juga tidak pernah berjamaah!!”. Segala sesuatu pasti akan kembali kepada diri sendiri, lebih baik kita kerjakan apa yang telah kita dapatkan daripada kita perdebatkan! Dua sisi mata uang tidak akan pernah bertemu! Padahal hakikatnya sama-sama uang! Untuk apa dipermasalahkan! Kita telah membuat orang bingung dengan agamanya sendiri, tidak sedikit orang yang bilang “golongan ini ngaku-ngaku benar, golongan ini juga, siapa yang harus diikuti?” Alangkah kasihan, seekor tikus yang kebingungan di tengah lumbung padi, padahal tujuannya hanya satu! Makan!. Lebih banyak orang yang masih tidak kenal dengan agamanya sendiri, bahkan ada yang meninggalkan keyakinannya hanya karena sepiring nasi! Itulah tugas kita kawan! Jangan perkenalkan mereka dengan perdebatan dan perbedaan pendapat! Seperti seorang bapak melemparkan anaknya ke laut untuk belajar berenang!
Itulah yang ku ambil dari pelajaran hari ini, apapun itu, semoga kita selalu dimudahkan untuk menyelami luasnya ilmu, semoga kita tidak terjerumus hanya karena salah niat, dan semoga kita selalu mendapatkan keridhaanNya di segala segi kehidupan yang kita jalani, karena tidak ada lagi hal yang kita harapkan di dunia ini selain itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar